Bahaya Prolapsus Vagina pada Sapi Potong

- Juli 17, 2017

Bahaya Prolapsus Vagina pada Sapi Potong

 

Bagi peternak sapi, tentunya Suka mendengar kata prolapsus ataupun keluarnya bagian organ genital betina melalui vulva hingga menonjol keluar. Sebetulnya apa yng menjadi penyebab kasus ini serta bagaimana pila upaya penanggulangan serta penanganannya? Pertanyaan ini patut diungkapkan lantaran lantaran ada sebagian kalangan yng menganggap kasus ini simpel yng berlangsung cuma lantaran aspek pemeliharaan yng tidak lebih baik.
Pada biasanya, dilapangan kasus ini diikuti serta mengikuti kasus prolapsus uteri (keluarnya rahim). Akan tetapi banyak sekali kasus ini muncul secara soliter tanpa mengikuti serta diikuti prolapsus uteri. Kasus prolapsus vagina salah satunya tinggi frekuensinya pada sapi potong, teruama sapi potong warga atau juga bisa dikatakan masyarakat.
Faktor Penyebab
Tidak sedikit faktor yng memberi pengaruh terjadinya prolapsus vagina antara lain, ternak tidak lebih terpenuhi pakannya; bibit sapi dari varietas besar tengah induknya dari varietas kecil-sedang; pola pemeliharaan yng tidak lebih baik serta sifat gangguan yng berulang.
Fenomena ini sering penyebabnya yaitu lantaran banyaknya tuntutan para peternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawinkan sapinya (biasanya lewat inseminasi buatan) yng sebetulnya jenis kecil-sedang yang dengannya bibit jenis besar. Kasus ini lantas muncul disaat masa kebuntingan trimester kedua hingga mendekati kelahirannya. Walau sebagian peternak diingatkan akan resiko yng akan dihadapi andai ini tetap dilaksanakan akan berlangsung kasus prolapsus, akan tetapi biasanya orang-orang tetap ngotot serta malah memaksakan supaya sapinya dikawinkan (di IB) yang dengannya bibit besar menjadikan kasus prolapsus vagina akhirnya akan muncul.
Kualitas serta kuantitas pakan yng diberikan peternak selama ini memanglah menjadi masalah yng Amat fundamental. Para peternak lebih tidak sedikit mengabaikan hal ini menjadikan sapi yng dipelihara performa ataupun penampilanya menjadi tidak lebih baik, salah satunya perkembangan alat reproduksinya lantaran minimnya gizi. Padahal dalam perkembangbiakan ataupun reproduksi tentu saja perkembangan alat reproduksi yng optimal akan membantu kesuksesan pemeliharaan. Kasus pakan ini adalah kasus tertingggi, mampu mencapai 80%.
Penyebab lain merupakan pola pemeliharaan yng tidak lebih baik. Hal ini, lebih-lebih dalam hal kesadaran dalam hal melindungi kebersihan ternak serta lingkungan sangkar. Walau Perlu diakui bahwasanya kasus ini oleh lantaran infeksi bakterial, bikin heboh maupun mikotoksial sangatlah rendah, akan tetapi tetap saja menjadi penyebab yng potensial munculnya kasus prolapsus vagina.
Sedangka kasus yng penyebabnya yaitu oleh sifat berulang, memanglah tergolong kecil lantaran biasanya peternak akan menolak memelihara sapi potong yng pernah mengalami prolapsus vagina dan andai sapi miliknya mengalami fenomena ini pasti sapi yang telah di sebutkan akan dijual pasca kasus itu berlangsung.

Bahaya serta Kerugian
Bahaya serta sifat merugikan dari gangguan reproduksi ini antara lain menurunkan produktifitas sapi potong; mampu memicu aborsi bila diikuti yang dengannya infeksi mikroorganisme patogen; kematian fetus ataupun pun induk andai terlambat dalam penanganan; menurunkan nilai jual ternak serta menambah biaya pengobatan. Biasanya sapi yng mengalami kasus ini, lantaran faktor ketidaknyamanan oleh lantaran terus mengejan, akan menggesek-gesekan bagian yng menonjol yang telah di sebutkan ke dinding sangkar. Akibatnya akan menimbulkan infeksi ataupun akibat lain yng lebih fatal andai tak segera ditangani.
Upaya Pencegahan
Upaya simpel bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serta mengeliminir kasus yang telah di sebutkan merupakan yang dengannya menghindarkan ternak dikawinkan yang dengannya bibit dari jenis besar; mengupayakan pemberian pakan yng cukup baik kualitas ataupun kuantitas; serta melindungi kebersihan serta kebugaran atau kesehatan sangkar.

Andai kasus telah berlangsung, penangananya merupakan yang dengannya memasukkan kembali organ genital yang telah di sebutkan kembali keasalnya yang dengannya tatacara mendorongnya ke dalam. Supaya gampang di lakukan, maka butuh pemberian anestesi secara epidural. Sesudah sukses masuk, berikan preparat sulfa bolus ataupun serbuk ke dalam saluran reproduksi yang telah di sebutkan. Lakukan pencegahan organ genital yang telah di sebutkan keluar lagi yang dengannya tatacara menjahit bibir vulva bagian luar. Perlu diperhatikan yang dengannya cermat, pada tatkala membuat jahitan yang dengannya benang yng kuat namun tak bersifat tajam lantaran bisa menghasilkan luka baru. Berikan injeksi antibiotika secara berulang selama 3-5 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk memonitor serta merawat luka jahitan ataupun melepas jahitan yang telah di sebutkan. Tindakan baiknya Perlu di lakukan/dikoordinasikan yang dengannya pihak yng mempunyai kompetensi semisal dokter hewan.
Cek Harga Sapi Hari Ini :
  • Harga Daging Sapi Hari Ini
  • Harga Sapi Limousin
  • Harga Sapi Simental
  • Harga Pedet Sapi Simental
  • Harga Sapi Brhman
Ferry Tamalluddin 3:04 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/11/bahaya-prolapsus-vagina-pada-sapi-potong.html.

Seputar Bahaya Prolapsus Vagina pada Sapi Potong

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Bahaya Prolapsus Vagina pada Sapi Potong