Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh

Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh | Referensi terbaru di 2017 via web Budidaya Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Budidaya Ternak. Artikel ini di beri judul Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh. Konten ini untuk anda pembaca setia https://budidayaternak7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Budidaya Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Budidaya Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh di bawah ini dari situs web Budidaya Ternak.

Ternak Pertama - Lampu ultra violet model portable memakai battery AA 4 buah, mampu dipakai menjadi tester kadar toksin (racun) di dalam pakan serta bahan baku pakan (jagung, katul dll). Alat ini murah serta praktis. Peternak profesional wajib memilikinya.
Tester toksin ini cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui ada ataupun tak adanya toksin di dalam pakan serta bahan baku pakan. Kalau ada, cuma mampu diketahui secara kualitatif saja : tidak banyak, tengah ataupun tidak sedikit. Kriteria kadar toksinnya tidak banyak bila didapati sinar flourescent hijau metalik 3 – 5 titik pada permukaan pakan serta bahan baku pakan yng diperiksa seluas kertas A-4. Kriterianya tidak sedikit bila nampak sinar flourescent dalam jumlah ramai sekali hampir setiap 1 cm.
Bila dari hasil tes pakai sinar ultra violet didapati pakan ataupun bahan baku pakan yng memiliki kandungan toksin, tindakannya :
1. Bila parah, tampak sinar flourescent hijau metalik dalam jumlah tidak sedikit, maka pakan ataupun bahan baku pakan yang telah di sebutkan pantas ditolak, lantaran tak layak pakai (reject);
2. Bila tengah, tampak sinar flourescent hijau metalik dalam jumlah tak tidak sedikit, maka masih mampu dipakai yang dengannya catatan, pemakaiannya Perlu dicampur yang dengannya pakan serta bahan baku pakan lain yng sehat, tanpa toksin, yang dengannya porsi maksimum 10% (1 bagian bertoksin + 9 bagian yng sehat) serta tambahkan toxin binder yang dengannya dosis maksimum;
3. Bila ringan, tampak sinar flourescent hijau metalik dalam jumlah tidak banyak, 1 – 2 titik, maka masih bisadipakai yang dengannya catatan, pemakaiannya Perlu dicampur yang dengannya pakan serta bahan baku pakan lain yng sehat, tanpa toksin, yang dengannya porsi 20% (1 bagian bertoksin + 4 bagian yng sehat) serta tambahkan toxin binder yang dengannya dosis minimum hingga tengah.
Catatan :
1. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui kadar toksin secara kuantitatif ataupun jumlahnya, tentu saja Perlu diperiksakan ke laboratorium;
2. Pakan yng memiliki kandungan toksin > 30 PPB (Part Per Billion = bagian per milyar), bukan PPM (part per million = bagian per sejuta), akan berakibat Amat mengganggu kebugaran atau kesehatan organ-organ ayam dari mulut, tembolok, ampela, usus, liver, paru serta immuno-suppresive. Performance jadi tidak bagus. Amat merugikan.
Sumber : Arboge FS 7:34 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/10/cara-uji-kadar-toksin-bahan-pakan.html.

Seputar Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh

Terima kasih telah membaca Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh. Semoga pos dari situs web Budidaya Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Budidaya Ternak. Silakan berbagi ulasan Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Budidaya Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Budidaya Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Budidaya Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Uji Kadar Toksin Bahan Pakan Ternak Ayam, Bebek, Puyuh. Dan Assalamualaikum pembaca Budidaya Ternak.