Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1)

- Juli 15, 2017

Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1)

 
Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1) Ternak Pertama - Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1) - Usaha ternak broiler, walaupun beberapa kali mengalami guncangan akibat semisal ledakan wabah penakit flu burung (AI) tahun 2008 serta kondisi harga yng tak menentu namun faktanya bisnisnya tetap luar biasa malah andai dilihat dari dari data statistik grafiknya cenderung mengalami peningkatan walaupun ada yng jatuh bangun sesudah era keterpurukan akibat wabah flu burung. Ini memperlihatkan, bahwasanya ternak broiler masih menjadi primadona bagi para peternak lantaran barangkali peputaran bisnisna yng Amat cepat menjadikan cepat memperoleh uang. Yang dengannya fakta demikian tentunya satu-satunya jalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu tetap eksis di usaha ini kuncinya ada di performance ayam lantaran disaat performa ayam maksimal dalam kondisi wabah penyakit ataupun kondisi harga terpuruk keruguian bisa diminimalkan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh performance yng selalu prima dibutuhkan 3 kunci berhasil yakni bibit, pakan serta manajemen pemeliharaan. Akan tetapi, dalam tulisan atau artikel di artikel ini cuma akan diuraikan mengenai kunci yng ke tiga yakni manajemen pemeliharaan lebih-lebih manajemen pada periode brooding. Sedangkan yng lain-lainnya akan kita bahas pada tulisan atau artikel selanjutnya.

1. Manajamen Brooding

Dewasa ini mutu genetik ayam broiler telah berkembang Amat pesat. Buktinya, andai kita amati sekitar 10 tahun yng lantas barangkali bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai bobot rata-rata 2 kg, broiler butuh waktu pemeliharaan 35-36 hari. Akan tetapi, yang dengannya pemuliaan genetik yng terus berjalan kini bobot rata-rata 2 kg mampu cicapai pada umur 32-33 hari. Berguna seiring perkembangan IPTEK pemeliharaan broiler akan makin efisien. Akan tetapi, dibalik itu seluruh tentunya ada kelemahan-kelemahan yng menyertainnya, antara lain ayam gampang mengalami stress. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, ayam broiler modern butuh manajemen pemeliharaan yng tak lagi yang dengannya sebutan tidak jelek alias bagus namun Perlu prima. Di antaranya merupakan pemeliharaan pada periode Brooding.
Baca Pula :
  • Ayam Petelur
  • Harga Telur
  • Harga Ayam
Pada ayam broiler (pedaging), masa brooding adalah periode pemeliharaan dari DOC (chick in) sampai-sampai umur 14 hari (ataupun sampai-sampai pemanas tak dipakai). Ibarat membangun rumah, periode brooding berada pada tahan pembangunan fondasi. Fondasi yng kokoh bisa memberi jaminan rumah berdiri yang dengannya kokoh. Demikian pula dalam periode brooding broiler, baik tidaknya performance ayam di masa selanjutnya seringkali ditentukan dari bagaimana pemeliharaan di masa brooding. Jadi satu dari sekian banyaknya kunci kesuksesan Pemeliharaan Broiler merupakan pada kesuksesan periode brooding lantaran kesalahan manajemen pada periode ini seringkali tak mampu dipulihkan (irreversible) serta berdampak negatif terhadap performance ayam di periode pemeliharaan selanjutnya.
Gambar 1. Baik tidaknya performance ayam di masa selanjutnya seringkali ditentukan dari bagaimana pemeliharaan di masa brooding
Kenapa periode brooding penting? lantaran pada masa ini berlangsung perkembangan pesat banyak sekali organ tubuh ayam (yng tak dijumpai pada umur lebih tua). Oleh lantaran itu, diharapkan peternak butuh benar-benar memberikan perhatiannya terhadap masa ini. Ada beberapa hal yng mengalami perkembangan pesat pada umur ini lebih-lebih antara lain system kekebalan serta pencernaan. Bagaimana tatacara mengoptimalkan pertumbuhan di periode brooding? Tatacaranya merupakan yang dengannya memberikan kondisi brooding serta memberikan pakan sesuai yang dengannya kebutuhannya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai kondisi yang telah di sebutkan bisa di lakukan yang dengannya tatacara? 1) Memberikan pakan serta minum segera sesudah DOC chick in (DOC masuk ke dalam ruangan brooding) Pemberian pakan segera chick in dimaksudkan supaya organ pencernaan ayam bisa berkembang yang dengannya maksimal misalnya lambung, tembolok, usus, hati, pankreas serta sebagainya baik dalam ukuran ataupun panjangnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk vili usus, perkembangan yng baik ditunjukkan yang dengannya ukuran vili yng panjang, besar, jumlah tidak sedikit serta seragam. Vili yng semisal itu akan membantu efisiensi ransum.
Kiat Sukses Beternak Broile Gambar 2. Merpakan kondisi organ pencernaan broiler umur 2 hari. Saluran pencernaan berkembang paling baik pada ayam yng langsung diberikan ransum segera sesudah chick in (atas). Yng sedang adalah yng diberikan 8 jam sesudah chick in sedangkan yng paling bawah adalah yng belum diberikan ransum percis sekali
Bersambung....................
Tulisan atau artikel Selanjutnya :
1. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 2)
2. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)
Ferry Tamalluddin 8:43 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/11/kiat-sukses-beternak-broiler-bagian-1.html.

Seputar Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1)

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1)