Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya

- Juli 14, 2017

Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya

 
Ternak Pertama. Cara Mengobati Penyakit Pada Sapi - Penyakit Demam pada Sapi umum disebut demam 3 hari. Sebutan kedokterannya adalah BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF). Penyebab demam pada sapi ataupun BEF ini adalah akibat dari gigitan lalat Cullicoides sp dan nyamuk Culex Sp. Penyakit pada sapi ini salah satunya penyakit sapi yng gampang diatasi dan tidak akan menular khususnya bagi kita-kita.
Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya
Tanda dan Gejala Demam pada Sapi (BEF) :
Sapi terlihat lemah dan lesu Sapi mengalami demam tinggi dan akan terlihat pincang Susah bergerak dan berdiri Sesak dan gemetaran Timbul cairan dibagian hidung dan mata sapi Nafsu makan menurun Andaikan penyakit ini pada sapi perah, produksi susu produksi susu mengalami penurunan
Pencegahan dan Cara Pengobatan Demam Pada Sapi :
Lingkungan yng bersih Pemakaian insektisida pada sangkar Membagikan obat penurun panas dan usahakan sapi tidak tidak banyak minum air Obat tradisional bagi BEF adalah pemberian gula merah dan garam dapur dan diminumkan pada sapi. Tetap konsultasi pada dokter fauna bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih baiknya. Daging boleh dipotong dan dikonsumsi
Penyakit Sapi Mubeng dan Cara Pengobatannya Penyakit Sapi mubengjuga ramai sekali menyerang pada sapi. Nama lain dari penyakit ini adalah penyakit surra. Cara penulara penyakit ini merupakan yang dengannya berkembangnya parasit dalam darah dan menurunkan kadar glukosa-nya. menjadikan kondisi tubuh sapi menjadi menurun, tidak lebih nafsu makan, stress dan gampang letih. Penularanan parasit ini dikarenakan oleh gigitan lalat haematophagus dan lyperosia dan aneka tipe kutu. Penyakit surra tidak sedikit menyerang sapi pada musim hujan dimana kondisi kekebalan sapi mengalami penurunan dan melemah kondisi sapi. Tidak Jarang permasalahan penyakit ini malah mampu menewaskan ternak sapi kamu, khususnya kerbau.
Tanda dan Gejala Sapi Mubeng merupakan :
Gerakan sapi menjadi tidak peraturan (sempoyongan, jalan berputar putar/mubeng) andaikan sudah parah akan kejang - kejang Selput lendir menguning Tak nafsu makan dan bulu akan rontok Demam dan cepat lelah
Pencegahan dan pengobatan Penyakit Sapi Mubeng :
Penyemprotan insektisida di sangkar ternak (umumnya sejenis asuntol) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah datangnya serangga penghisap darah. Hindarkan sangkar sapi dari tempat yng rawan menjadi sarang serangga (parit dan tempat lembab) Sisa - sisa pakan ternak jangan sampai-sampai membusuk di sangkar Bila sapi luka, jangan sampai-sampai dibiarkan infeksi dan menjadi makanan bagi lalat Karantina sapi yng sakit dan pemberian obat berupa atocyl ataupun artosol, akan tetapi dalam pemakaiannya hendaknya konsultasikan yang dengannya dokter hewan setempat
Penyakit Sapi Kembung dan Pengobatannya Selain Penyakit deman dan Kembung. Penyakit sapi yng Suka kita jumpai merupakan Penyakit Sapi Kembung. Kami Suka mendengar keluhan peternak yng sapi-nya di kenai penyakit kembung, dalam bahasa kedokteran biasa disebut bloat. Penyakit sapi kembung dikarenakan oleh macetnya saluran gas dalam tubuh sapi, dampaknya pencernaan tidak lancar dan tahap perut rumen membesar. Ini mampu dilihat dari tahap perut sapi sebelah kiri, andaikan sapi kembung tentu bakal terlihat membesar. Penyebab utama sapi yng terserang kembung adalah rumput - rumputan yng basah, tidak lebih berserat. Oleh lantaran itu seleksi hijauan mutlak diharapkan. Dan pemberian prosentase hijauan tipe leguiminose maksimal lima puluh %.
Tanda dan Gejala Sapi Kembung / Bloat :
Perut tahap kiri membesar karena gas tidak mampu keluar Pernafasan terganggu karena organ pernafasan ditekan oleh membesarnya rumen Gerakan tidak lebih lincah dan tidak jarang terjatuh Dalam kondisi parah, fauna mampu lumpuh dan mati
Pencegahan dan Pengobatan Kembung Pada Sapi :
Jangan biasa memberikan pakan rumput dalam kondisi basah, khususnya di pagi hari Tak lebihi prosentase pemberian leguminose hijauan Jerami kering membagikan di pagi hari sebelum memakan hijauan tipe lain Usahakan ternak tidak tidak banyak bergerak jadi mengurangi gas pada lambung
Cara pengobatan yng biasa diberikan merupakan anti bloat yng memiliki kandungan dimethicone dan minyak nabati yng berasal dari kacang tanah. Minyak nabati mampu disuntikkan pada sapi yng di kenai bloat Konsultasikan pada dokter hewan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemakaian obat yng cocok
Penyakit Kuku Basi Pada Sapi dan Cara Pengobatannya Semisal namanya, penyakit kutu basi pada sapi ini berkembang di bagian kuku sapi. kebanykan Orang menyebuitnya menjadi penyakit Foot Rot (Pembusukan kaki/kuku). Kuman fusiformis masuk ke dalam lubang kuku sapi dan akan berkembang disana, malah daya tahan kuman yang telah di sebutkan terus lama andaikan berada di dalam kuku sapi. Penyebab masuknya kuman ini merupakan lantaran kuku sapi terluka akibat di kenai hantaman benda keras di tempat yng kotor dan akhirnya kuman yang telah di sebutkan masuk dan berkembang Amat cepat. Andaikan hal yang telah di sebutkan kamu biarkan dibiarkan, kuman ini akan berkembang menjadi penyakit yng membekuk sel - sel di telapak kaki sapi sampai-sampai sapi tidak mampu berlangsung.
Tanda dan Gejala Penyakit Kuku Basi pada Sapi :
Lubang kuku dan tumit akan terlihat membengkak Keluar cairan kuning dan akan tercium bau basi dibagian kuku Mengelupasnya selaput dibagian kuku, hal itu akan memicu matinya jaringan sel dibagian yang telah di sebutkan Sapi yang telah di sebutkan akan ter;ohat pincang dan akan kesakitan
Pencegahan dan Pengobatan Kuku Basi pada Sapi :
Jaga kebersihan sangkar jadi bakteri dan kuman sulit berkembang Seringlah kamu periksa kebersihan kuku sapi Andaikan sudah terserang, segera rendam kaki yng terserang yang dengannya larutan formalin setidak tidak banyak 10%
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengobatan yang dengannya suntik, usahakan kaki sapi masih kering dan disuntikkan larutan sulfat beserta antibiotik sesuai saran dokter hewan
Penyakit Anthrax Pada Sapi dan Pengobatannya Penyakit antrax pada Sapi adalah tipe penyakit yng Amat rawan dan mampu menular pada kita-kita. Umumnya kategori penyakit semacam ini disebut zoonosis. Nama lain dari antrax merupakan radang limpa. Umumnya dikarenakan oleh bakteri yng masuk ke dalam tubuh melewati makanan dan minuman yng memiliki kandungan bakteri basillus anthracis. Tak cuma melewati makanan yng tidak bersih yang telah di sebutkan, bakteri antrax mampu masuk ke dalam tubuh sapi lewat tanah yng tercemar bakteri dan masuk melewati pernafasan dan luka pada sapi. Bakteri antrax merupakan bakteri yng daya tahannya menarik, disinfektan dan panas terkadang tidak sanggup melawan bakteri ini. Penyebarannya pula Amat cepat andaikan sapi yang telah di sebutkan tidak cukup makan dan kelelahan. Apalagi saat ini musim panas. Bila sapi sudah di kenai antrax, sebaiknya kamu tidak mendekat dan Perlu berhati - hati dalam penanganannya. Bakteri mampu menular pada kita-kita melewati luka, pernafasan (andaikan menghirup bulu sapi yng terserang).
Tanda dan Gejala Penyakit antrax pada sapi umunya merupakan menjadi berikut :
Sapi demam, lemah dan gampang jatuh/ambruk
Radang dibagian limpa dan akhirnya sapi menjadi diare
Tidak sedikit pendarahan di aneka macam bagian tubuh, umumnya berwarna hitam (pada celah hidung dan mulut, pori - pori dan pada celah anus sapi)
Nafas tersengah - sengah
Pembengkakan dibagian bawah perut
Bila sudah akut, sapi bakal mati tiba-tiba
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Antrax pada sapi :
Vaksinasi spora avirulen yang dengannya cara terencana tiap tahun pada sapi yng belum di kenai
Pengecekan, pembersihan dan karantina andaikan pada sebuah daerah sudah di kenai antrax
Jangan memberikan makan sapi yang dengannya akarnya, umumnya hijauan. Membagikan rumputnya saja
Jangan Suka kontak fisik yang dengannya ternak andaikan tidak benar - benar darurat
Andaikan sapi sudah di kenai, beri antibiotik yang dengannya spektrum luas semisal Penisilin G, Oxytetracyclin, Streptomycin
Hewan yng sudah mati jangan dibedah, jangan memegang langsung tahap luka. Langsung kubur saja bila butuh bakar bangkainya.
Penyakit Scabies Pada Sapi dan Pengobatannya Penyakit Skabies pada sapi biasa disebut kudis ataupun bulug/budug. Penyakit Scabies adalah penyakit zoonoisis dan mampu menular pada kita-kita. Umumnya dikarenakan oleh alat dan sangkar yng kotor. Kotoran yang telah di sebutkan terkadang memiliki kandungan tungau sarcoptes scabei. Ternak yng sehat umumnya ditulari andaikan sudah berlangsung kontak langsung yang dengannya ternak/sapi yng di kenai skabies. Umumnya hewan yng terserang skabies terlihat semisal hewan yng gatal - gatal.
Tanda dan Gejala Scabies pada sapi biasanya merupakan :
Sapi Suka menggigit bagian tubuhnya
Terkadang menggosok - gosokkan badannya pada sangkar (semacam menggaruk - garuk)
Bulu rontok dan nanah mulau timbul dibagian tubuh
lantaran ini merupakan penyakit kulit sapi, maka akan timbul kerak berwarna abu - abu dibagian tubuh sapi dan kulit akan terlihat kaku
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Skabies Pada Sapi :
Sangkar usahakan berjauhan yang dengannya rumah tinggal
Peredaran udara dan sanitasi sangkar usahakan tidak jelek alias bagus
Usahakan sangkar sapi kering dan rutin dibersihkan
Hewan yng terdiagnosa skabies Perlu dijauhkan dan Perlu dikarantina
Pengobatan yng aman umumnya yang dengannya pemberian minyak kelapa dicampur yang dengannya kapur barus lantas gosokkan pada kulit yng di kenai. Serbuk belerang, dicampur yang dengannya kunyit dan minyak kelapa yng sudah dipanaskan, gosokkan pada kulit sapi. Mampu pula digosok yang dengannya air tembakau. Sapi yng mati seusai di kenai skabies masih mampu dikonsumsi, cuma saja Buang bagian yng di kenai tungau. Sebaiknya berkonsultasi dulu yang dengannya dokter hewan.
Penyakit Cacingan pada Sapi dan Pengobatannya Penyakit cacingan pada sapi Suka Disebuthelminthiasis. Penyakit cacingan merupakan penyakit yng paling tidak sedikit menyerang ternak sapi yng dipelihara yang dengannya cara tradisional. Dan salah satunya penyakit yng gampang ditangani bergantung yang dengannya tidak sedikit/sedikit-nya cacing dalam tubuh, tipe cacing yng menyerang (cacing hati, cacing pita, cacing gilig/nematoda). Tipe cacing yng menyerang sapi sebetulnya Amat tidak sedikit jenisnya. Akan tetapi yng paling tidak sedikit menyerang merupakan tipe cacing hati dan cacing pita, umumnya dikarenakan oleh kondisi pakan yng tak bersih / memiliki kandungan larva cacing. Umumnya pada rumput hijauan. Proses pengobatan umumnya di lakukan yang dengannya membekuk cacing jadi cacing yng mati yang telah di sebutkan akan ikut keluar melewati kotoran sapi.
Tanda dan Gejala umum yng tampak saat ini sapi terserang cacingan :
Sapi tak nafsu makan
Sapi terlihat kurus dari hari ke hari
Sulit Buang air besar / tidak teratur
Diare berkepanjangan dan mencret
Gerakan melemah dan mata sayu
Nafas terengah - engah
Hidung dan mulut mulai kering
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Cacingan Pada Ternak :
Usahakan sangkar tak tidak sedikit lembab Jangan terlalu Suka menggembalakan sapi lantaran kamu tak mampu mengontrol kebersihan rumput yng dikonsumsi oleh sapi Sisa pakan di sangkar jangan dibiarkan terlalu lama, segera Buang ataupun di olah menjadi pupuk tanaman Pemberian obat cacing yang dengannya cara rutin dan terencana (umumnya dua bulan sekali) Obat yng umumnya dipakai oleh dokter hewan merupakan dalam tipe benzimidazol, Imidathiazol dan Avermectin (konsultasi yang dengannya dokter hewan sebelum memakai)
Pengobatan tradisional yang dengannya pemberian daun / buah nanas. Khususnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membekuk cacing nematoda. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing lain-lainnya, mampu diberikan bawang putih lantaran Amat manjur dan tak ada efek samping.
Penyakit Ingusan Pada Sapi dan Pengobatannya Penyakit ingusan biasa disebut MCF (MALIGNANT CATHARRAL FEVER). Penyakit ini akan menular melewati virus Gamma Herpesvirinae dan penularan virus dari ternak tipe domba. Umumnya menyerang sapi yng Suka digembalakan dan bercampur yang dengannya ternak lain semisal domba dan kambing. Umumnya domba yng sudah terserang tidak menunjukan gejala apapun, akan tetapi mengabaikan atau meninggalkan virus yang telah di sebutkan melewati bekas pakan yng sudah dikunyah dan dimuntahkan kembali. Sapi yng memakan bekas makanan yang telah di sebutkan akan mampu di kenai penyakit ingusan.
Tanda dan Gejala Ingusan pada sapi umumnya merupakan :
Timbul cairan dibagian hidung dan mata ternak, lama kelamaan akan berganti dari encer menjadi lebih kental Ternak mulai terlihat meneteskan air liur Bagian moncong kering dan umumnya akan keluar nanah Sapi akan sulit bernafas dan gemetar Bagian mata terlihat keruh dan akan terlihat memutih Andaikan sudah parah kulit ternak akan semisal terkelupas Sapi sempoyongan dan terlihat lemah, jaringan tubuh rusak dan sapi terlihat kurus Andaikan dibiarkan maka sapi akan lumpuh total dan mampu memicu kematian
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Ingusan pada Sapi :
Jangan tidak sedikit menggembalakan sapi bersamaan yang dengannya domba ataupun kambing Jauhkan sangkar sapi dari sangkar domba yng baru datang belum belum divaksinasi Kontrol kebersihan pakan yng akan dikonsumsi oleh sapi Jaga kebersihan dan sanitasi sangkar Pisahkan dan karantina sapi yng terserang Bisnis yng mampu kamu kerjakan merupakan yang dengannya pencegahan infeksi yang dengannya antibiotik jadi gejala tidak akan meluas
Penyakit ini belum ada obat yng sanggup menghilang-kan penyakit ini yang dengannya cara keseluruhan, akan tetapi mampu hilang sendiri andaikan penanganan di lakukan yang dengannya cepat dan sapi dipelihara yang dengannya baik. Usahakan penanganan yang dengannya cara langsung seusai terlihat gejala ringan, umumnya 4 hari seusai sapi terserang penyakit Konsultasikan pada dokter hewan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penggunaan obat. Ingat, obati secara cepat seusai terlihat gejala ingusan, jangan hingga terlambat. Ternak yng mati masih mampu dipotong dan dikonsumsi, akan tetapi pada bagian yng terinfeksi Perlu dibuang.
Penyakit Ngorok Pada Sapi dan Pengobatannya Penyakit ini Biasa disebut SEPTICHAEMIA EPIZOOTIC (SE) dalam sebutan kedokteran. Penyakit Ngorok pada sapi penyebabnya yaitu oleh kuman yng bernama Pastuerella multocida serotipe 6B dan Pastuerella multocida serotipe 6E. Umumnya menjangkit pada sapi yng kelelahan / letih. Cenderung menyerang sapi pekerja ataupun sapi potong yng stress dampak terlalu tidak sedikit melakukan aktifitas dan sangkar yng lembab maupun pula tak bersih. Pakan yng tak sesuai pula mampu menjadi sarana penularan kuman ini. Penularan antar ternak umumnya melewati air liur, urine, makanan dan tanah yng terkontaminasi. Kondisi lingkungan yng dingin pula adalah sarana bagi atau bisa juga dikatakan untuk kuman yang telah di sebutkan berkembang.
Tanda dan Gejala Penyakit Ngorok pada Sapi merupakan :
Sapi sulit bernafas dan gemetar
Keluar air liur terus menerus
Suhu tubuh naik sampai-sampai 40 derajat celcius
Busung pada bagian kepala sampai-sampai leher bawah
Radang paru - paru, terlihat dibagian dada lantaran sapi yang telah di sebutkan kurus
Selaput lendir me-merah
Pencegahan dan Pengobatan Sapi Ngorok :
Karantina dan pemeriksaan sapi yng baru datang Vaksinasi rutin yang dengannya oil adjuvant tiap tahun Sangkar Perlu rutin di buat bersih dan diberi disinfektan
Pengobatan yng umum dipakai merupakan antibiotik Oxytetracyclin dan Streptomycin, penggunaannya Perlu konsultasi pada yng berpengalaman lantaran yng terserang merupakan pada bagian paru - paru, maka andaikan akan dipotong dan dikonsumsi anda sekalian Perlu Buang bagian paru - parunya dan bangkai yng terkontaminasi hendaknya dikubur ataupun dibakar
Cek Harga Sapi Hari Ini :
  • Harga Daging Sapi Hari Ini
  • Harga Sapi Limousin
  • Harga Sapi Simental
  • Harga Pedet Sapi Simental
  • Harga Sapi Brhman
FS 7:53 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/09/penyakit-pada-sapi-dan-cara.html.

Seputar Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya