CARA MUDAH MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN PADA AYAM

- September 06, 2017

CARA MUDAH MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN PADA AYAM

 
Ternak Pertama - Tips Melakukan Inseminasi Buatan Pada Ayam. Pada peluang di artikel ini ternak pertama akan menuliskan tulisan atau artikel perihal Inseminasi Buatan Pada Ayam. Pendapat dari Sastrodiharjo (1996) teknik IB pada ayam buras merupakan sebuah teknik mengawinkan yang dengannya tips buatan yang dengannya memasukkan semen yng sudah diencerkan yang dengannya pengenceran tertentu ke dalam saluran reproduksi ayam betina yng tengah bertelur. Manfaat dari teknik IB pada industri pembibitan ayam ras sudah lama dikembangkan, sedangkan pada ayam buras baru dikenalkan pada awal tahun 1990. Keuntungan pekegunaaanan teknik IB pada ayam buras ini disamping bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah efisiensi pemakaian pejantan, mengatasi rendahnya fertilitas dampak kawin alam, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenal yang dengannya terperinci serta tentu asal usul tetuanya (induk serta pejantan), menambah jumlah produksi telur tetas, serta upaya pengadaan anak ayam (DOC) dalam jumlah tidak tidak banyak, umur seragam serta waktu yng singkat. Toelihere (1993) memberikan kabar bahwasanya sejauh ini IB pada unggas cuma memakai semen segar yang dengannya atau juga tanpa bahan pengencer, faktor ini memiliki kendala, karena semen sesudah ditampung pada suhu kamar wajib dipakai dalam waktu tidak lebih dari 2 jam. Penundaan dalam banyak sekali jam mampu menurunkan fertilitas telur.
Cara melakukan Inseminasi Buatan Pada ayam
Para peternak pembibit tetap menerapkan kawin alamiah karena orang-orang tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yng cukup mengenai ilmu reproduksi unggas serta inseminasi buatan. Penerapan inseminasi buatan terperinci akan lebih menguntungkan, baik dari segi nilai bibit ataupun dari segi ekonomis. Yang dengannya melakukan inseminasi buatan, maka bibit yng diperoleh mampu dikontrol yang dengannya tips ketat serta diketahui yang dengannya tips tentu induk serta penjantan yng menurunkanya. Yang dengannya tips ini terperinci akan lebih hemat serta menguntungkan, karena yang dengannya inseminasi buatan cuma butuh tidak banyak pejantan (1 pejantan mampu melayani 25 ekor induk dalam sekali penampungan semen). Jumlah pejantan tidak banyak berguna akan efisien dalam pemakaian petak sangkar serta mengurangi anggaran pakan serta anggaran produksi lain. (Suyatno, 2003).
Teknologi inseminasi buatan pada ayam gampang dipelajari serta diterapkan. Tak cuma itu alat yng dipakai pula Amat simpel, yakni mampu dibuat dari spuit (alat suntik ) ukuran 1 ml. Alat suntik yng sudah dimodifikasi yang dengannya menghapus jarumnya mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menampung semen serta sekalian bagi atau bisa juga dikatakan untuk inseminasi buatan. Bagianan-tahapan inseminasi buatan mulai dari penyadapan semen, penampungan, pengeceran sampai-sampai memasukkan semen ke dalam vagina ayam relatif gampang diperbuat. Faktor yng menentukan keberhasilan IB ini hany pada keterampilan peternak yng mampu dilatih berkali-kali. (Suyatno, 2003)
Baca Pula :
  • Ayam Petelur
  • Harga Telur
  • Harga Ayam
Dosis paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 (satu) kali IB pada ayam merupakan 0,1 ml, mampu bersi kukuh serta sanggup membuahi selagi 1 minggu. Semen ayam tidak mampu hidup pada bahan pengencer biasa. Oleh karena itu sebaiknya IB yang dengannya memakai semen segar (fresh). Bila ingin menyimpan ataupun memperlambat semen ayam, tambahkan fruktosa ke dalam pengencer. Kadar fruktosa semen ayam biasanya Amat rendah. Padahal fruktosa Amat penting menjadi sumber energi. IB pada ayam mampu berhasil yang dengannya tips pemeliharaan system baterai (cage). Tidak jarang praktek IB pada ayam bagi atau bisa juga dikatakan untuk maksud penyebaran bibit ayam tipe unggul guna pembetulan genetik ayam.
Cara melakukan Inseminasi Buatan Pada ayam
Inseminasi Buatan
Pendapat dari Udjianto serta Denny (2004) Bagianan – bagianan dalam kegiatan IB merupakan: A. Pemilihan Bibit 1. Memilih induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit, Induk yng baik wajib memiliki syarat menjadi berikut :
a. Sehat serta tidak cacat.
b. Berproduksi tinggi.
c. Minimal sudah mengalami periode peneluran pertama, umur 7 – 8 bulan.
d. Induk tengah bertelur.
e. Pemeliharaan induk sebaiknya dalam sangkar baterei individu.
2. Memilih pejantan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit, Pejantan yng baik wajib memiliki syarat menjadi berikut
a. Sehat, tidak cacat, lincah serta memiliki nafsu kawin yng tinggi.
b. Umur 1-3 tahun.
c. Memiliki mutu genetik yng tinggi.
d. Memiliki hubungan yng jauh yang dengannya induk yng bakal di inseminasi.
e. Sangkar pemeliharaan pejantan wajib terpisah yang dengannya induk.
B. Persiapan induk serta pejantan 1. Pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pejantan Perlu mempunyai kualitas yng baik yang dengannya kadar protein minimal 17% serta yang dengannya tambahan pemberian 1 butir telur fertil yng sudah masuk mesin ± 5 hari. Telur dikocok sampai-sampai rata lantas diberbagi terhadap 3 ekor pejantan. 2. Pemberian anti stress pula mampu diberikan kepada induk serta pejantan. 3. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang supaya produksi telur tidak sedikit, mampu pula dipakai rajangan daun mengkudu/pace yng dicampurkan pada pakan ( 10 gram/ekor). 4. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah dalam melaksanakan IB, bulu di tidak lebih lebih kloaka wajib digunting.
C. Persiapan alat serta bahan Alat yng dibutuhkan merupakan : alat suntik Tuberculin Syringe ukuran 1 ml, tabung penampung sperma, gunting, kertas tissue sedangkan bahan pengencer yng dibutuhkan NaCl fisiologis 0,90 %.
Cara melakukan Inseminasi Buatan Pada ayam
D. Teknik pengambilan sperma 1. Sebelum pengambilan sperma, ayam pejantan sebaiknya dipuasakan tidak lebih lebih selama 10 jam. hal itu di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi pencemaran feces pada sperma yng ditampung (bisa mengurangi daya tunas). 2. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan pemerahan sperma, sebaiknya dilakuakan minimal oleh dua orang, yang dengannya tugas melakukan perangsangan serta menjadi penampung sperma. 3. Satu orang memegang ayam jago (usahakan ayam dalam keadaan tenang) yng bertugas melakukan perangsangan yakni yang dengannya mengurut lembut dari pangkal paha atas sampai-sampai ke pangkal ekor sampai-sampai yang dengannya tips beraturan. Ciri spesifik dari pejantan yng terangsang merupakan ekor akan naik ke atas serta keluar tonjolan dari kloaka. 4. Andaikan pejantan sudah terangsang, yang dengannya jari telunjuk serta jempol langsung menekan kloaka sampai-sampai berlangsung ejakulasi. Saat ini berlangsung ejakulasi, sperma yng keluar segera ditampung oleh orang kedua. 5. Sperma yng sudah ditampung kalau memungkinkan dievaluasi yang dengannya tips makroskopis serta mikroskopis.
E. Proses pengenceran semen 1. Pengenceran sperma dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertidak tidak banyak volume, jadi mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk meng IB betina lebih tidak sedikit 2. Bahan pengencer yng umum dipakai merupakan larutan NaCl Fisiologis 0,90 %, karena bahan ini memiliki tekanan osmotik yng hampir percis yang dengannya spermatozoa. 3. Dosis pengenceran merupakan 1 : 4-5 , yakni 1 bagian sperma serta 4-5 bagian bahan pengencer lantas dikocok yang dengannya tips perlahan jadi homogen, campuran sperma ini mampu bertahan selama tidak lebih lebih 30 menit. Perbandingan pengencer merupakan perbandingan yng optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk daya nasib spermatozoa in vitro
KETERANGAN. 1. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan, sebaiknya IB di lakukan oleh dua orang, yang dengannya tugas satu orang memegang ayam betina serta memegang paha ayam yang dengannya rapat, bunda jari kanan menekan daerah kloaka (sebelah kiri) serta tangan kiri, letakkan jari telunjuk serta jari sedang semacam menggunting ekor serta tekan ke atas tidak banyak sedangkan bunda jari kiri menekan ke bawah jadi alat reproduksi ayam betina keluar. 2. Lantas alat suntik yng sudah berisi sperma tadi dimasukkan ke dalam saluran vagina betina yng letaknya di sebelah kiri sedalam ± 7-8 cm (hingga menyentuh usemakin), sebelum sperma disemprotkan tekanan pada kloaka dikendurkan agar bisa sperma nantinya tidak keluar lagi dari vagina. 3. Waktu yng paling cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk meperbuat IB merupakan pada siang hari di atas jam 14 WIB, karena pada saat ini itu diperkirakan ayam sudah bertelur jadi gerakan sperma tidak mengalami hambatan serta pada saat ini itu belum berlangsung peletakan telur (Ovi posisi). 4. Dosis sperma bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap betina merupakan 0,1-0,2 ml yang dengannya konsentrasi sperma 100-150 juta, guna menghasilkan fertilitas yng tinggi sebaiknya IB dilaksanakan 3-4 hari 1 kali/2x seminggu.
MENGAPA PERLU MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN (IB) ?
  1. Mengurangi jumlah ayam jantan yng Perlu dipelihara :
  2. kawin alamiah ….. : 1 jantan : 10 – 12 betina (8 – 10%);
  3. inseminasi buatan : 1 jantan : 20 – 40 betina (2 – 5%) jadi anggaran pemeliharaan lebih hemat, cuma pejantan tangguh saja yng dipelihara;
  4. Fertilitasnya lebih baik serta konsisten (92 – 96%) bila diperbuat yang dengannya benar;
  5. Seleksi terhadap ayam jantan serta betina mampu diperbuat lebih baik yang dengannya sangkar individual;
  6. Yang dengannya sangkar (cage) individual, nilai telur tetas (hatching egg/HE) lebih baik, jadi mampu dimau-kan daya tetas (82 – 84%) serta daya jual lebih tinggi persentase-nya (80 – 82%).
KAPAN WAKTU YANG TEPAT MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN ?
  • Tentu saja Perlu punya induk ayam jantan serta betina yng terpilih yang dengannya ratio :
  • tanpa pengenceran sperma : 1 ekor jantan vs 10 – 12 ekor betina;
  • yang dengannya pengenceran sperma : 1 ekor jantan vs 20 – 40 ekor jantan.
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam pejantan, sangkarnya ukuran panjang 120 cm, 4 pintu, lebar 50 cm serta tinggi 50 cm, alas datar, 1 petak 1 ekor;
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam betina, ukuran sangkarnya panjang 120 cm, 4 pintu, lebar 40 cm, tinggi depan 36 cm, tinggi belakang 30 cm, alas miring ke depan 6 cm, 1 petak 2 ekor. Percis yang dengannya sangkar ayam petelur, ukuran medium;
  • Mulai di-inseminasi buatan bila ukuran telur yng akan ditetaskan sudah selesai yang dengannya standar minimum bobot badan DOC yng diperoleh yaitu 60% dari telur tetas :
  • ayam kampung asli, bobot minimum DOC 25 gram, maka bobot telur tetasnya minimum 42 gram;
  • ayam ras petelur, bobot minimum DOC 33 gram, maka bobot telur tetasnya minum 55 gram;ayam ras pedaging, bobot minimum DOC 35 gram, maka bobot telur tetasnya minimum 58 gram.
  • IB prinsipnya sesudah telur keluar. Akan tetapi IB yang dengannya tips massal mampu dilaksanakan pada sore hari, minimum pukul 16:00 waktu setempat saat ini diperkirakan ayam sudah bertelur seluruh, bagi yng bertelur;
Tulisan atau artikel Terkail : Tips melakukan Inseminasi Buatan Pada ayam, Inseminasi Buatan, Tatacara melakukan inseminasi buatan pada ayam, Inseminasi Buatan pada ayam, inseminasi buatan pada unggas, Petunjuk Teknis Inseminasi buatan pada ayam/ unggas, tips kawin suntik pada ayam. FS 12:17 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/11/cara-melakukan-inseminasi-buatan-pada-ayam.html.

Seputar CARA MUDAH MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN PADA AYAM

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain CARA MUDAH MELAKUKAN INSEMINASI BUATAN PADA AYAM