Cara Beternak Dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula

- Juli 28, 2017

Cara Beternak Dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula

 
Ternakpertama.com - Beternak serta Budidaya Sapi Potong Untuk Pemula . Sapi merupakan salah atu komoditas yng marak bagi atau bisa juga dikatakan untuk diperdagangkan . Tak cuma permintaan pasar yng tinggi , harga daging dari tahun ketahun semaki meningkat . Jadi tidak heran andaikan tidak tidak banyak peternak berlomba - lomba bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat serta mengembang biakan sapi potong . Berikut kita sajikan Tips Beternak serta Budidaya Sapi Potong Untuk Pemula .
Cara Beternak serta Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula
Jenis-jenis sapi potong yng tersedia di Indonesia saat ini merupakan sapi orisinil Indonesia serta sapi yng diimpor. Dari jenis-jenis sapi potong itu, masing-masing mempunyai sifat-sifat yng khas, baik ditinjau dari bentuk luarnya (ukuran tubuh, warna bulu) ataupun dari genetiknya (laju pertumbuhan).
Sapi-sapi Indonesia yng dijadikan sumber daging merupakan sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) serta sapi Madura. Tak cuma itu pula sapi
Beternak Dan Budidaya Sapi Potong

Aceh yng tidak tidak banyak diekspor ke Malaysia (Pinang). Dari populasi sapi potong yng ada, yng penyebarannya dianggap merata masing-masing merupakan: sapi Bali, sapi PO, Madura serta Brahman.
Tempat Peternakan :
Tempat peternakan, sebaiknya lapangan luas, tidak tidak banyak rumput. Luasnya sesuai jumlah ternak. Makanan mutlak merupakan rumput. Satu sapi, paling tidak mengkonsumsi 1/3 bobot tubuhnya. Tiap hari. Areal ini dia nantinya menjadi sumber makanan. Atau juga pula menjadi lahan menanam rumput gajah.
Mampu pula, lahan yng tidak terlalu luas, asal tetap memadai bagi atau bisa juga dikatakan untuk kandangnya. Cuma, rumput atau juga pakan wajib mencari di tempat lain. Semacam jerami, atau juga pohon jagung yng dijadikan silase.
Daerah pertanian, mampu mengambil jerami padi sisa panen atau juga jagung. Setelah diolah, bahan ini mampu disimpan bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan sampai-sampai banyak sekali bulan ke depan. Agar bisa tidak butuh mencari pakan tiap hari. Pula, jauh dari pemukiman warga. Menghindari protes aroma. Kecuali, seluruh warga pula ternak. Ok sajalah.
Cek Harga Sapi Hari Ini :
  • Harga Daging Sapi Hari Ini
  • Harga Sapi Limousin
  • Harga Sapi Simental
  • Harga Pedet Sapi Simental
  • Harga Sapi Brhman
Sangkar : Sangkar yng baik. Sangkar yng sehat, kering, & bersih. Sangkar mendapatkan penyinaran matahari. Agar bisa kering, tidak lembab. Lembab bakal memunculkan bau, & timbul kuman penyakit. Dibersihkan tiap hari. Sapinya sehat, terhindar dari penyakit.
Sebelum membikin sangkar sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yng bakal dipelihara. Ukuran sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk seekor sapi jantan dewasa merupakan 1,5 x 2 m. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk seekor sapi betina dewasa merupakan 1,8 x 2 m serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk seekor anak sapi lumayan 1,5x1 m.
Pembibitan Sapi : Syarat ternak yng wajib diperhatikan merupakan:
Memiliki ciri pendengaran, pengertiannya pedet yang telah di sebutkan sudah terdaftar serta lengkap silsilahnya. Matanya tampak cerah serta bersih. Tak tersedia tanda-tanda tidak jarang butuh, terganggu pernafasannya serta dari hidung tidak keluar lendir. Kukunya tidak terasa panas bila diraba. Tak terkesan adanya eksternal parasit pada kulit serta bulunya. Tak tersedia adanya tanda-tanda mencret dibagian ekor serta dubur. Tak ada tanda-tanda kerusakan kulit serta kerontokan bulu. Pusarnya bersih serta kering, bila tetap lunak serta tidak berbulu menandakan bahwasanya pedet tetap berusia tidak lebih lebih dua hari.
Untuk menghasilkan daging, pilihlah tipe sapi yng tepat yakni tipe sapi Bali, sapi Brahman, sapi PO, serta sapi yng tepat serta tidak tidak banyak dijumpai di daerah setempat. Tanda-ciri sapi potong tipe pedaging merupakan menjadi berikut:
tubuh dalam, besar, berbentuk persegi empat/bola. kualitas dagingnya maksimum serta gampang dipasarkan. laju pertumbuhannya relatif cepat. efisiensi bahannya tinggi.
Perawatan & Pemeliharaan : Perawatan & pemeliharaan sapi meliputi:
• Penyediaan pakan, minum, & suplemen pertumbuhan • Menimbulkan pertumbuhan sehat & cepat, yang dengannya suplemen PIKADO • Perlindungan kepada gangguan alam: hujan, panas, & kondisi lingkungan • Perlindungan kepada keamanan dari pencurian • Perawatan preventif • Perawatan kuratif, pengobatan bila sakit
Pemberian Pakan : Pada biasanya, setiap sapi memperlukan makanan berupa hijauan. Sapi dalam masa pertumbuhan, tengah menyusui, serta agar bisa tidak jenuh memerlukan pakan yng memadai dari sisi nilai ataupun kuantitasnya.
Pemberian pakan mampu di lakukan yang dengannya 3 tatacara: yakni penggembalaan (Pasture fattening), kereman (dry lot faatening) serta kombinasi panduan pertama serta kedua.
Penggembalaan di lakukan yang dengannya melepas sapi-sapi di padang rumput, yng umumnya di lakukan di daerah yng mempunyai tempat penggembalaan lumayan luas, serta memerlukan waktu tidak lebih lebih 5-7 jam per hari. Yang dengannya panduan ini, jadi tidak memerlukan ransum tambahan pakan penguat karena sapi sudah memakan bermacam-macam tipe rumput.
Pakan mampu diberikan yang dengannya panduan dijatah/disuguhkan yng yng dikenal yang dengannya sebutan kereman. Sapi yng dikandangkan serta pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Sehari-hari sapi memerlukan pakan kira-kira sebanyk 10% dari berat badannya serta pula pakan tambahan 1% - 2% dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus atau juga bekatul, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu. yng diberikan yang dengannya panduan dicampurkan dalam rumput ditempat pakan. Tak cuma itu, mampu ditambah mineral menjadi penguat berupa garam dapur, kapus. Pakan sapi dalam bentuk campuran yang dengannya jumlah serta rasio tertentu ini dikenal yang dengannya sebutan ransum.
Pemberian pakan sapi yng paling baik merupakan kombinasi antara penggembalaan serta keraman. Pendapat dari keadaannya, tipe hijauan dibagi
menjadi 3 katagori, yakni hijauan segar, hijauan kering, serta silase. Jenis hijauan segar merupakan rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) serta tanaman hijau lain-lainnya. Rumput yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan sapi merupakan rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.
Hijauan kering berasal dari hijauan segar yng sengaja dikeringkan yang dengannya tujuan agar bisa tahan disimpan lebih lama. Salah satunya dalam hijauan kering merupakan jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dsb. yng biasa dipakai pada musim kemarau. Hijauan ini salah satunya tipe pakan yng tidak tidak banyak memiliki kandungan serat kasar.
Hijauan segar mampu diawetkan menjadi silase. Yang dengannya tatacara pendek pembuatan silase ini mampu dijelaskan menjadi berikut: hijauan yng bakal dibangun silase ditutup rapat, jadi berlangsung proses fermentasi. Hasil dari proses ini dia yng disebut silase. Semisal-contoh silase yng sudah memasyarakat antara lain silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll.
Pengembangbiakan : Lantas bagian pengembangbiakan. Sapi potong mulai dewasa yakni dimulai dari timbulnya oestrus (tanda-tanda birahi, bronst). Umumnya pada umur 8-12 bulan. Ini disesuaikan bangsa-bangsa, makanan, serta lingkungannya.
Pengawinan Sapi :
Cara panduan perkawinan yakni pemeliharaan jantan serta betina dipisah. Bila bila ada betina yng bronst, diambilkan pejantanya agar bisa mengawininya atau juga di lakukan perkawinan buatan atau juga yang dengannya panduan perkawinan leluasa di padang rumput. Dimana sapi-sapi jantan serta betina yang sudah dewasa pada musim perkawinan dilepas bersama-sama. Kalau ada sapi-sapi betina yang bronst tanpa campur tangan si pemilik bakal berlangsung perkawinan.
Pengolahan Hasil :
Selanjutnya merupakan pengolahan hasil. Tipe olahan dikembangkan sesuai dgn karakteristik serta ketertarikan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Bentuk hasil dari olahan ternak sapi potong diantaranya merupakan : daging mampu diolah sebagi dendeng, daging asap, sosis, bakso,abon, corned. Dan, kulit mampu diolah sebagi bahan utk pembuatan tas, sepatu, ikat pinggang.
Pemasaran :
Yang terakhir terkait pemasaran sebaiknya dikoordinasikan oleh kelompok tani. Agar bisa anggaran yang dikeluarkan tidak terlalu tidak tidak banyak karena mampu ditanggung bersama-sama. Pemasaran hasil sapi potong tak cuma dijual menjadi sapi potong berupa produk daging, pula tidak jarang dijual dlm kondisi nasib serta sebaiknya memilih standar harga per kilogram berat hidup.
Catatan :
Beberapa pengetahuam soal sapi lain-lainnya semacam bobot badan anak sapi yng baru lahir mampu mencapai 25 – 30 kg. Sapi yng baru lahir setelah banyak sekali menit bakal langsung mampu berjalan. Induk sapi bakal menyapih (menyusui) anak sapi selagi 3 bulan yang dengannya cuma meminum air susu induk sapi, setelah 3 bulan, sapi diberi makanan lain semacam konsentrat. Pada umur 6 bulan mulai diberi pakan hijauan. Sementara bobot sapi dewasa mampu mencapai 400 – 800 kg. Umur produktif pada sapi merupakan 3 – 5 tahun, Selagi hidupnya, sapi yng sehat mampu melahirkan sampai-sampai 5 – 6 kali. Umur maksimal seekor sapi tidak lebih lebih umur 10 – 12 tahun.
Demikian Tulisan atau artikel mengenai Cara Beternak Dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula. Mudah-mudahan Memberikan manfaat Bagi kita seluruh. Salam Berhasil Peternak Indonesia! FS 7:16 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/05/cara-beternak-dan-budidaya-sapi-potong.html.

Seputar Cara Beternak Dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Cara Beternak Dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik Untuk Pemula