Itik Cihateup, Itik Unggul Kabupaten Tasikmalaya

- Juli 28, 2017

Itik Cihateup, Itik Unggul Kabupaten Tasikmalaya

 
Ternak Pertama - Itik Cihateup, Itik Unggul Kabupaten Tasikmalaya - Itik Cihateup adalah komoditas ternak unggas lokal Kabupaten Tasikmalaya yng Amat potensial menjadi penghasil telur ataupun daging. Perannya dalam menunjang perekonomian petani cukup besar, lantaran produktivitasnya Amat tinggi yaitu rataan produksi telur 290 butir per ekor per tahun, tingkat kematian dewasa sekitar 2 - 5%, serta berdaya adaptasi yang dengannya kondisi lingkungan agraris cukup tinggi. Adapun menjadi penghasil daging mampu berasal dari itik jantan maupun itik afkir lantaran ukuranya yng relatif lebih besar dibandingkan yang dengannya itik lokal di Indonesia lainya.
Rataan bobot telur itik Cihateup merupakan 69,34 ± 2,39 g yang dengannya koefisien keragaman sebesar 3,45 (%). Hal ini menunjukan bahwasanya telur yng diperoleh di daerah penelitian hampir relatif seragam yang dengannya bobot telur yng cukup tinggi. Bobot telur ini lebih berat dibandingkan yang dengannya bobot telur itik Cihateup hasil penelitian Wulandari (2005) yng dipelihara di Balitnak yakni sebesar 68,0 g serta 65,6 g masing-masing bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit itik Cihateup asal Tasikmalaya serta Garut. Keadaan ini penyebabnya yaitu bahwasanya faktor lingkungan Amat berpengaruh pada sifat kuantitatif. Ada dugaan individu itik yng dipelihara para peternak di Cihateup adalah itik hasil hasil seleksi yng cukup ketat, yng di lakukan terus menerus dan adanya daya dukung faktor lingkungan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memunculkan keunggulan genetis yng telah diperoleh. Sejalan yang dengannya pendapat Rishell (1977), yang dengannya adanya seleksi maka performans yng diperoleh akan maksimal serta seragam.
Itik Cihateup
Itik Cihateup

Rataan indeks telur itik Cihateup 81,30 ± 1,19 %, yang dengannya koefisien keragaman 1,47%, salah satunya kategori normal. Indeks telur mencerminkan bentuk telur, serta dipengaruhi oleh genetik, bangsa dan proses-proses selama pembentukkan telur (Romanoff serta Romanoff, 1963). Fertilitas telur itik Cihateup di daerah penelitian merupakan 95 % yang dengannya daya tetas sebesar 85 %. Tingginya fertilitas itik yang telah di sebutkan menunjukan bahwasanya kualitas semen yng diperoleh pejantan itik Cihateup merupakan Amat baik menjadikan bisa atau mampu membuahi sel telur yang dengannya sempurna, rasio pejantan yang dengannya induk betina yng dipakai merupakan 1:10.
Baca Pula :
  • Tips Memilih Bibit Itik
  • Tips Membuat Sangkar Itik
  • Membuat Sendiri Pakan Bebek Petelur Yang dengannya Bahan Pengganti
Daya tetas telur itik Cihateup sebesar 85 % cukup tinggi, hal ini menunjukan bahwasanya proses penetasan telur berlangsung yang dengannya baik. Keadaan ini menunjukan bahwasanya kualitas genetik itik Cihateup Amat baik lantaran itik yng ada adalah hasil seleksi yng cukup ketat, serta didukung oleh keterampilan manajerial pemilik itik yng Amat berpengalaman.
Rataan bobot DOD itik Cihateup cukup tinggi yang dengannya keragaman rendah, menjadikan bobot awal itik yang telah di sebutkan bisa dikatakan seragam. Andai dibandingkan dengn bobot DOD itik Alabio Serta Mojosari masing-masing ,27 g serta 39,47 g hasil penelitian Susanti, dkk., (1998), maka bobot DOD itik Cihateup di tempat penelitian ini relatif lebih tinggi. Rasio itik jantan:betina dari telur yng menetas merupakan 1:2, hal ini cukup baik lantaran bisa memanen anak itik betina lebih tidak sedikit dibanding itik jantan. Kondisi ini cukup menunjang pada bisnis peternakan itik yng bertujuan menjadi penghasil telur. Salam Peternak Indonesia!
(Sumber : http://pustaka.unpad.ac.id/archives/8668-wd13102011) FS 6:16 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2016/11/itik-cihateup-itik-unggul-kabupaten.html.

Seputar Itik Cihateup, Itik Unggul Kabupaten Tasikmalaya

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Itik Cihateup, Itik Unggul Kabupaten Tasikmalaya