Cara Budidaya Cacing Tanah Bagi Pemula

- Juli 15, 2017

Cara Budidaya Cacing Tanah Bagi Pemula

 
Cacing tanah pada biasanya merupakan umpan hidup alami paling ternama yng Suka kita jumpai di alam,menambah satu segi lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk kegiatan pakan perikanan pribadi,yng sebelumnya kami sudah membahas tatacara budidaya cacing sutra.Hal ini pula bisa memastikan menjadi dibutuhkan pasokan konstan umpan bernilai. meskipun cacing tanah di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat di pandang sebelah mata serta menjijikan akan tetapi mempunyai harga jual yng cukup tinggi cacing tanah yng di budidayakan mempunyai standar Harga Rp.65.000/kg Persiapan Tempat Budidaya Cacing Tanah Sebelum Kamu membeli cacing tanah,sebaiknya menyiapkan ruang bagi atau bisa juga dikatakan untuk hidup orang-orang. Cacing bisa langsung dibudidayakan di dalam banyak sekali wadah, semisal bak besar, drum memanjang ataupun malah bekas kolam permanen yng telah tak terpakai. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan sangkar permanen peternakan besar yng Suka di pakai umumnya mempunyai ukuran 1. 5 x 18 m serta tinggi 0.45 m Yang dengannya bahan papan sisa,kayu kaso,bambu, rumbia. Didalamnya dibuat wadah-wadah tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan semacam rak-rak bertingkat, Kedalaman tanah direkomendasikan minimal merupakan 50 cm / 20 inci. Wadah Perlu ditempatkan dalam relatif dingin, daerah yng diarsir di mana suhu umumnya tak akan melebihi 20C / 68F serta mempunyai suhu 16-24 °C Persiapan Bibit Calon Induk Persiapan indukan, sebaiknya dibeli langsung dari peternak cacing yng telah lama menggeluti bisnis cacing, hal ini lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil yng berlimpah dibandingkan andai mencari sendiri di alam, lantaran andai kita ambil bibit dari alam umumnya kemampuan berkembang biak tidak lebih tidak jelek alias bagus serta kadang pula tak mampu menyesuaikan diri yang dengannya lingkungan yng baru System Perkembangbiakan Andai media pemeliharaan telah siap serta bibit cacing tanah telah tersedia, Bibit cacing tanah jangan langsung sekalian dimasukkan ke dalam media, masukanlah tidak banyak demi tidak banyak. Masukan sekitar 50 cacing dewasa per rak Beberapa bibit coba disimpan di atas media, andai bibit masuk ke dalam media hal itu menunjukan bahwasanya cacing betah serta nyaman di media yang telah di sebutkan.andai telah mampu menyesuaikan diri Tambahkan lagi serta cek tiap 3 jam sekali apakah masih ada cacing yng berkeliaran ke luar, kalau cacing bahkan mengabaikan atau meninggalkan media ataupun wadah berguna media yng dipakai Perlu diganti. Cara mengganti media yakni yang dengannya tatacara disiram air, lantas diperas ataupun dibuang airnya hingga airnya berwarna bening Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui apakah cacing tanah yng di budidayakan betah terhadap media yng dipakai, Kamu mampu memastikannya seusai 12 jam.andai cacing telah masuk kedalam tanah itu tandanya telah betah serta bila cacing masih ada yng di atas permukaan barangkali tengah menyesuaikan diri Pupuk sangkar yng belum dipakai selama 2 tahun seusai pengomposan tak dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan media bagi atau bisa juga dikatakan untuk memiliki kandungan Amat tidak banyak nutrisi yng diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing tanah. Mempergunakan pupuk sangkar ini disaat kompos limbah organik.Kotoran segar Amat dilarang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi makanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing tanah, lantaran bisa mati Pemilihan Bibit Calon Induk Bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekala komersial sebaiknya mempergunakan bibit yng telah ada lantaran diharapkan jumlah yng besar, namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk skala kecil mampu mencari bibit cacing tanah dari alam, misalnya dari lingkungan sampah yng membusuk ataupun dari tempat pembuangan kotoran hewan Pemeliharaan Bibit Calon Induk Dalam pola pemeliharaan terbagi menjadi beberapa tatacara: Cacing tanah dipelihara dalam jumlah tidak sedikit sesuai yang dengannya tempat yng ada, yang dengannya pemilihan Cacing tanah yng muda ataupun dewasa. Andai wadah berukuran panjang 2.5 m, lebar tidak lebih lebih 1 m, serta tinggi sekitar 0.3 m, maka bisa ditampung sekitar 10.000 ekor cacing tanah dewasa Pemeliharaan dimulai dari jumlah 50 cacing, serta andai jumlahnya telah bertambah(berkembang biak), sebaiknya sebagian dipindahkan ke wadah lain Pemeliharaan khusus kokon hingga menjadi anak, seusai dewasa pindahkan ke tempat lain. Pemisahan bisa di lakukan yang dengannya tatacara membagi 2 media. 1/2 media ditinggalkan serta 1/2 lagi dipindahkan ke wadah yng lain Penyortiran mampu di lakukan seusai kokon menetas Pemeliharaan khusus cacing dewasa bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit System Perkembangbiakan Andai media pemeliharaan telah siap serta bibit cacing tanah telah tersedia, maka penebaran siap di lakukan.Bibit cacing tanah jangan langsung sekalian dimasukkan ke dalam media, melainkan tidak banyak demi tidak banyak.Beberapa bibit coba disimpan di atas media, andai bibit masuk ke dalam media hal itu menunjukan bahwasanya cacing betah di media yang telah di sebutkan Tambahkan lagi serta cek tiap 3 jam sekali apakah masih ada cacing yng berkeliaran ke luar, kalau cacing bahkan mengabaikan atau meninggalkan media ataupun wadah berguna media yng dipakai Perlu diganti Cara mengganti media yakni yang dengannya tatacara disiram air, lantas diperas ataupun dibuang airnya hingga airnya berwarna bening
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui apakah cacing tanah yng ditanam betah terhadap media yng dipakai, Kamu mampu memastikannya seusai 12 jam System Perkawinan Cacing tanah adalah golongan hewan hermaprodit yng mempunyai alat kelamin ganda jantan serta betina dalam satu tubuh.Namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuahan tak mampu di lakukan sendiri. Sepasang cacing tanah akan menghasilkan satu kokon berbentuk lonjong serta berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api yng berisi telur-telur. Setiap kokon berisi 2-20 ekor, serta rata-rata 4 ekor Kokon diletakkan di tempat yng lembab, serta dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. 100 ekor cacing tanah bisa menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu 1 tahun Cacing tanah mulai dewasa seusai berumur 2-3 bulan yang dengannya ditandai adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan, seusai 7-10 hari perkawinan cacing dewasa akan menghasilkan 1 kokon Pemeliharaan Serta Makan Dalam satu hari satu malam Cacing tanah diberi pakan sekali sesuai berat cacing tanah yng ditanam. Andaikan ditanam 1 Kg Cacing tanah, maka pakan diberikan Perlu 1 Kg.Pakan cacing tanah secara umum berupa kotoran hewan. Hal yng Perlu diperhatikan dalam pemberian pakan Cacing yng di budidayakan merupakan menjadi berikut:
  1. Pakan diberikan Perlu berupa bubuk ataupun bubur. Berupa sayur-sayur busuk yng telah dihancurkan
  2. Ampas tahu lebih baik
  3. Bekas nasi yng telah ditumbuk
  4. Limbah organic lain-lainnya yng telah membusuk
  5. Taburkan pakan rata di atas media, namun tak menutupi seluruh permukaan media, kira-kira sekitar 2/3 dari wadah tak ditaburi pakan
  6. Perbandingan bubur pakan yang dengannya air diberikan 1:1
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 kg cacing diberikan pakan 300 gram. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk awal pembudidayaan berikan secukupnya saja, karena media yng telah di siapkan merupa makanan pula bagi cacing. Pakan diberikan setiap 1 x sehari, baiknya sore hari sekitar jam 16.00 sd 18.00 Penggantian Media Periksa wadah seminggu sekali bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelembaban, lebih Suka di cuaca yng lebih Anget, namun tak over-air. Andai tanah menjadi terlalu kering, cacing akan bergerak ke arah bagian bawah wadah; andai terlalu basah, cacing akan di permukaan Permukaan wadah Perlu ditutup yang dengannya dua ataupun tiga goni ketebalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan kelembaban Setiap tiga minggu hingga satu bulan menghapus top 7 hingga 10 cm / 2,5 hingga 4 inci tanah serta campuran dalam 1/2 cangkir campuran makanan yng Kamu dipakai di awal. Dump tanah yng tersisa keluar wadah serta menempatkan tanah, yng sudah ditambahkan makanan, di bagian bawah wadah Media yng telah jadi tanah ataupun kascing yng telah dipenuhi tidak sedikit telur (kokon) Perlu segera diganti. Supaya cacing cepat berkembang, jadi antara telur, anak serta induk Perlu dijauhkan pada media berbeda.Penggantian media rata-rata di lakukan dalam waktu 2 Minggu sekali Proses Kelahiran Media bagi atau bisa juga dikatakan untuk sarang terbuat dari: kotoran hewan, batang pisang, dedaunan ataupun buah-buahan, limbah pasar, limbah keluarga, kertas, Koran, kardus, kayu lapuk ataupun bubur kayu Seluruh bahan dipotong sepanjang + 2.5 cm. seluruh bahan diaduk serta ditambah air kecuali kotoran ternak, lantas diaduk lagi. Selanjutnya bahan campuran serta kotaran ternak dicampurkan menjadi satu yang dengannya perbandingan 70:30 yang dengannya ditambah air secukupnya supaya tetap basah.Serta genakan kapur ajaib serta coretkan di sekeliling media bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi jumlah semut yng berada di media Hama Serta Penyakit Cacing Tanah Pengendalian terhadap hama butuh di lakukan, lantaran hal itu akan menentukan kesuksesan beternak Cacing tanah. Hama yng adalah musuh cacing tanah antara lain: ayam, itik, ular, angsa, burung, kelabang, lipan, semut, kumbang, lalat, tikus, katak, tupai, lintah, kutu serta tidak sedikit lagi. Musuh lain yng tak kalah mengganggu yakni semut merah yng memakan karbohidrat serta lemak yng terdapat pada pakan, kedua zat yang telah di sebutkan Amat diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penggemukan Cacing tanah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan semut merah yang dengannya tatacara wadah pemeliharaan dirambang oleh air Andai tikus menyerang serta mengacak-ngacak media cacing Baiknya media dikondisikan jangan terlalu dekat yang dengannya media tanah. Kasih cairan oli/minyak disekitar tiang media. Menjadikan tikus Perlu berenang melewati oli dahulu sebelum menuju media cacing Panen Cacing Tanah Dua hal yng mampu diharapkan dari panen Cacing tanah, yakni; Kascing ataupun bekas kotoran cacing Suka disebut kascing, kascing berguna menjadi nutrisi lebih-lebih tanaman hortikultura. Kascing pula berharga ekonomis lantaran bisa dijual di banyak sekali toko pertanian Dalam tekniknya panen mampu di lakukan yang dengannya banyak sekali tatacara misalnya yang dengannya mengunakan alat penerangan lampu petromaks, lampu neon ataupun bohlam. Cacing tanah akan berkumpul di bagian atas media lantaran Amat sensitif yang dengannya cahaya. Kamu tinggal memisahkan antara cacing serta media.Cara kedua yang dengannya membalikan sarang, cacing umumnya berkumpul maka gampang memisahkan antara Cacing tanah yang dengannya media Andai terdapat kokon ataupun kumpulan terlur pada tatkala panen, maka kembalikan sarang pada wadah semula serta diberi pakan selama 30 hari. Telur akan menetas serta cacing tanah mampu dipindahkan ke wadah pemeliharaan yng baru serta kascingnya siap di panen Dibutuhkan cacing tanah Staratel 24 jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproses bobotnya sendiri kompos. Cacing tanah hidup 10-16 tahun. Sebuah Staratel cacing tanah menghasilkan 1.500 spesies setahun. Suhu bekerja berkisar + 9 + 32O ะก,Membeli 1500-3000 cacing tanah serta mengubur orang-orang ke tempat tidur, itu telah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan kascing bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemupukan plot 3-4 ha lahan dalam waktu satu tahun Di musim Anget 150 g cacing tanah (750 cacing tanah) menghasilkan sekitar 1 ton kascing. Populasi 1500-cacing tanah bekerja di 2-3 sq.m. kompos akan menyediakan Kamu yang dengannya 2 ton pupuk mempunyai kualitas tinggi


Sumber rujukan dan gambar : http://budidaya7.blogspot.com/2015/09/cara-budidaya-cacing-tanah-bagi-pemula.html.

Seputar Cara Budidaya Cacing Tanah Bagi Pemula

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Cara Budidaya Cacing Tanah Bagi Pemula