Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba

Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba | Referensi terbaru di 2017 via web Budidaya Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Budidaya Ternak. Artikel ini di beri judul Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba. Konten ini untuk anda pembaca setia https://budidayaternak7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Budidaya Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Budidaya Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba di bawah ini dari situs web Budidaya Ternak.

http://ternakpertama.blogspot.com/2014/11/penyakit-paling-sering-terjadi-pada.html

Penyakit merupakan sesuatu (mikroorganisme) yng memicu keadaan abnormal dari tubuh yng memicu ketidaknyamanan, disfungsi ataupun kesukaran terhadap mahluk hidup yng dipengaruhinya. Penyakit pada kambing/domba bisa digolongkan menjadi dua, yakni: 1. Penyakit menular. Penyekit ini penyebabnya yaitu oleh virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing serta kutu) 2. Penyakit tak menular (antara lain lantaran tidak lebih gizi, tidak lebih mineral, tanaman beracun, serta racun).
Adapun tatacara penularan penyakit merupakan (1) Kontak langsung yang dengannya hewan sakit, tanaman beracun, racun; (2) Kontak yang dengannya bahan tercemar penyakit/racun, serta (3) Dibawa serangga, pekerja sangkar, angin.
Ada macam-macam jenis penyakit pada ternak kambing/domba, akan tetapi penyakit yng Suka muncul pada pemeliharaan kambing/domba antara lain mastitis (pada kambing tipe perah), scabies serta bloat.
1. Mastitis merupakan penyakit infeksi pada ambing oleh bakteri. Melindungi kebersihan/sanitasi adalah tatacara paling baik mencegah mastitis, salah satunya melakukan “teat dip” setiap kali pemerahan. Teat dip (larutan celup puting susu): 250 ml chlorohexadine 2% + 45 ml gliserin + air menjadikan menjadi 1 liter larutan. Ciri-tanda mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit serta membengkak, serta bila diraba terasa ada yng mengeras pada ambing; Warna serta kualitas air susu abnormal, semisal ada warna kemerahan (darah), pucat semisal air, kental kekuningan ataupun kehijauan. Mastitis bisa diobati yang dengannya antibiotik. Pengobatan di lakukan yang dengannya memasukkan antibiotik melalui puting susu, sesudah ambing dikosongkan (diperah) berlebi dahulu. Pengobatan bisa di lakukan 2-3 kali per hari, hingga ternak benar-benar sembuh.

2. Scabies (Gudugan/Gatal) merupakan penyakit kulit yng paling Suka serta serius berlangsung pada kambing/domba. Tips penularannya merupakan yang dengannya kontak langsung yang dengannya ternak yng terinfeksi (sakit), ataupun kontak yang dengannya alat ataupun sangkar yng tercemar (bekas ternak sakit). Pengobatannya merupakan yang dengannya injeksi invermectin (sub-cutan/bawah kulit) ataupun tatacara tradisional yang dengannya mengoleskan campuran belerang yang dengannya oli. Pencegahan terhadap penyakit selalu lebih baik dari pengobatan. Melindungi kebersihan sangkar, perlengkapan serta ternaknya Perlu selalu di lakukan, serta andai berlangsung penyakit ini ternak terjangkit Perlu diisolasi (dijauhkan) dari ternak yng sehat. Ternak yng di kenai penyakit scabies akan selalu menggaruk-garuk bagian tubuhnya yng terinfeksi lantaran gatal. Bagian kulit yng terinfeksi mengalami penebalan, nafsu makan berkurang serta ternak jadi kurus, bulu kusam serta berdiri serta rontok, dan produktivitas menurun. Pada penyakit yng akut tak jarang akan berakhir yang dengannya kematian.

3. Bloat/Tympani (Kembung Perut) berlangsung akibat pembentukan gas dalam lambung secara berlebihan serta dalam waktu yng cepat. Kadang-kadang penyakit ini berlangsung secara tiba-tiba. Pencegahan merupakan hindari memberikan hijauan muda secara berlebihan, ataupun hijauan yng masih memiliki kandungan embun pagi, serta ternak cukup mendapatkan exercise (jalan-jalan/olahraga bagi atau bisa juga dikatakan untuk menguatkan otot). Hindari pemberian hijauan satu jenis/jenis, lebih-lebih hijauan leguminosa. Berikan rumput kering sebelum memberikan legum. Pengalaman di lapang, pengobatan yang dengannya macam-macam tatacara yang dengannya tingkat kesuksesan yng bervariasi antara lain yang dengannya mempergunakan minuman sprit, minyak nabati/goreng, asam jawa, obat antangin (obat bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita-kita) dll. Andai tatacara di atas gagal, tatacara yang terakhir merupakan yang dengannya menusukkan jarum besar/trocar/canula ataupun alat sejenisnya ke dalam lambung sebelah kiri. Tingkat keberhasilan tatacara ini merupakan rendah, lantaran 60-80% dari ternak yng diperlakukan demikian akan mati lantaran infeksi.

Ferry Tamalluddin 2:52 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/11/penyakit-paling-sering-terjadi-pada.html.

Seputar Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba

Terima kasih telah membaca Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba. Semoga pos dari situs web Budidaya Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Budidaya Ternak. Silakan berbagi ulasan Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Budidaya Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Budidaya Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Budidaya Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba. Dan Assalamualaikum pembaca Budidaya Ternak.