Belajar Bersama Budidaya Tanaman Padi Sawah

- Juli 21, 2017

Belajar Bersama Budidaya Tanaman Padi Sawah

 
Indonesia merupakan produsen beras terbesar ketiga di dunia serta pula satu dari sekian banyaknya konsumen beras terbesar di dunia. Daerah beras negara berkembang dari 11,4 juta ha di 1995-13200000 ha pada tahun 2010, yng mewakili 24% dari luas pertanian keseluruhan. Hasil padi meningkat tidak banyak dari 4,3 t / ha pada tahun 1995 serta menjadi 5 ton / ha pada tahun 2010,
budidaya padi membutuhkan curah hujan yang cukup dan biasanya para petani membudidayakan padi pada bulan november-december Indonesia sudah mengembangkan kader peneliti bisa atau mampu melakukan penelitian beras serta berkolaborasi yang dengannya rekan-rekan di negara-negara lain. Pusat Indonesian Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), sebelumnya Balai Penelitian Padi (RIR), terdapat atau terletak di Sukamandi, Jawa Barat, merupakan lembaga utama melakukan penelitian padi biofisik.
Beberapa uji coba serta penilaian pada beras pula di lakukan oleh lembaga regional dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di tingkat provinsi. Pusat Penelitian Agro-Sosial Ekonomi (Caser), yng terdapat atau terletak di Bogor, mempunyai tradisi panjang melakukan penelitian sosial ekonomi pada beras serta sektor pertanian yng luas
Bersama-sama yang dengannya seluruh lembaga terkait, pemerintah Perlu mengerahkan segala upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan varietas padi yng lebih tinggi-unggul, tahan penyakit, serta toleran kekeringan serta tanah toksisitas; serta melanjutkan pengembangan ditingkatkan taktik pengelolaan hara yang dengannya begitu maka produksi padi di indonesi mampu terus meningkat yang dengannya mengetahui cara-cara pengolahany menjadi berikut:
Syarat Tumbuh
Tanaman padi bisa hidup baik didaerah yng berhawa panas serta tidak sedikit memiliki kandungan air. Curah hujan yng baik rata-rata 200 mm per bulan ataupun lebih, yang dengannya distribusi selama 4 bulan, curah hujan yng dikehendaki per tahun sekitar 1500-2000 mm. Suhu yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman padi berkisar antara 0-1500 m dpl.
Tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman padi merupakan tanah sawah yng kandungan fraksi pasir, debu serta lempung dalam perbandingan tertentu yang dengannya diharapkan air dalam jumlah yng cukup. Padi bisa tumbuh yang dengannya baik pada tanah yng ketebalan lapisan atasnya antara 18-22 cm yang dengannya pH antara 4-7
Tahapan Pengolahan Tanah Sawah Pada Dasarnya Yang dengannya Melakukan Pengererjaan Menjadi Berikut :
Perbaikan,Pematang/Galengan serta Saluran
Sebelum proses pengerjaan tanah dimulai, Pematang/Galengan Perlu dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, serta dibuat cukup tinggi. Fungsi utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk menahan air selama pengolahan tanah supaya tak mengalir keluar petakan, karena dalam pengerjaan tanah air tak boleh mengalir keluar. Fungsi selanjutnya berkaitan erat yang dengannya pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran ataupun parit diperbaiki serta dibersihkan dari rumput-rumput. Kegiatan ini bertujuan supaya bisa memperlancar arus air dan menekan jumlah biji gulma yng terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami serta sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah
Pencangkulan
Seusai di lakukan perbaikan Pematang/Galengan serta Saluran, tahap selanjutnya merupakan pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperlancar pekerjaan bajak ataupun traktor. Pekerjaan yang telah di sebutkan dilaksanakan bersamaan yang dengannya tatkala pengolahan tanah
Pembajakan serta Penggaruan
Kedua kegiatan yang telah di sebutkan bertujuan supaya tanah sawah melumpur serta siap ditanam padi
Pembajakan
Airi petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melunakan tanah serta menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak. Terlebihdahulu dibuat alur ditepi serta ditengah petakan sawah supaya air cepat membasahi saluran petakan. Kedalaman dalam pembajakan + 15-25 cm. Sampai-sampai tanah benar-benar terbalikan serta hancur.Adapun manfaat dari pembajakan merupakan menjadi berikut :
Pemberantasan gulma, karena yang dengannya pembajakan tumbuhan serta biji gulma akan terbenam Menambah unsur organik, lantaran pupuk hijau yng berasal dari rumput akan terbenam serta tercampur yang dengannya tanah Mengurangi pertumbuhan hama penyakit
Seusai dibajak tanah segera Perlu digenangi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman serta menghindari hilangnya nitrogen pula melunakan bongkahan tanah yng penyebabnya yaitu pembajakan. Penggenangan di lakukan selama kira-kira seminggu
Penggaruan
Sebelum penggaruan dimulai, terlebihdahulu air didalam petakan dibuang, ditinggalkan tidak banyak bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasahi bongkahan bongkahan tanah. Selama penggaruan, saluran pemasukan serta pembuangan air Perlu ditutup, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi agar bisa sisa air jangan hingga habis keluar dari petakan.Yang dengannya tips menggaru tanah memanjang serta melintang, bongkahan-bongkahan tanah bisa dihancurkan. Yang dengannya penggaruan yng berulang-ulang :
  1. Peresapan air ke bawah dikurangi
  2. Tanah menjadi rata
  3. Penanaman bibit menjadi gampang
  4. Rumput-rumput yng ada akan terbenam
  5. Seusai penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.
Secara Umum Pengolahan Tanah Meliputi 3 Fase
  1. Penggenangan tanah sawah hingga tanah suah tak mampu lagi menyerap air.
  2. Membajak menjadi awal pemecahan bongkah serta membalik tanah.
  3. Menggaru bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghancurkan serta melumpurkan tanah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk 3 fase pengolahan tanah yang telah di sebutkan mempergunakan 1/3 kebutuhan air dari total kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah yang dengannya tips basah yakni tanah sawah dibajak dalam keadaan basah serta digaru memanjang serta menyilang hingga tanah melumpur yang dengannya baik. Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit
Tanda-ciri Tanah Sudah Selesai Diolah serta Siap Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Ditanami
  1. Tanah terolah hingga berlumpur
  2. Air tak lagi tidak sedikit merembes ke dalam tanah
  3. Permukaan tanah rata
  4. Pupuk tercampur rata
  5. Bersih dari sisa gulma serta tanaman
Benih Padi
Benih serta varietas unggul padi sawah adalah galur hasil pemuliaan yng memiliki satu dari sekian banyaknya ataupun lebih keunggulan khusus semisal potensi hasil tinggi, perkembangan suatu bisnis pertanian, diantaranya pertumbuhan tanaman menjadi seragam menjadikan panen menjadi serempak, mutu hasil lebih tinggi serta sesuai yang dengannya selera konsumen, serta tanaman akan memiliki ketahanan yng tinggi terhadap gangguan hama serta penyakit serta menyesuaikan diri yng tinggi terhadap lingkungan menjadikan bisa membuat kecil penggunaan input semisal pupuk serta pestisida
Pilihlah benih padi yang dengannya kualitas bibit unggul
Areal bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit padi mempunyai luas 1/20 dari total sawah yng akan ditanami padi. Andai kamu
mempunyai tanah seluas 2 Ha maka kamu Perlu menyiapkan lahan 1/ 20 x 2Ha = 1000m2
Tebar benih yang dengannya jumlah 75gram benih bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 1m
Benih tumbuh yang dengannya tepat serta serempak
Bila disemaikan, bisa atau mampu menghasilkan bibit yng tegar serta sehat
Disaat ditanam, bibit bisa tumbuh lebih cepat
Pertanaman lebih serempak serta populasi tanaman optimum, menjadikan memperoleh hasil yng tingi
Supaya benih bisa tumbuh yang dengannya baik maka kamu Perlu menghaluskan tanah yang telah di sebutkan serta
Membuat bedengan – bedengan yang dengannya jarak 30 cm antar bedengan
Tatacara mengolah Tanah Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Budidaya Tanaman Padi Sawah
Pembersihan
Bersihkan tanah dari segala gulma, rumput ataupun tanaman liar lain. selama pada umur 2-3 minggu padi butuh di buat bersih dari gulma lantaran bila tak di buat bersih maka tanaman padi akan menjadi buncit serta tak mampu tumbuh yang dengannya baik/sempurna
Pencangkulan
Genangi air supaya lebih lunak lantas baru dicangkul. Selain di cangkul, kamu pula Perlu menata tempat tanam dengancara memperbaiki pematang sawah dan memperbaiki perairan sawah.
Pembajakan
Pembajakan berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurai tanah dan membuat tanaman – tanaman liar, rumput ataupun kompos cepat terurai. Kedalaman tanah yng dibajak usahakan 10-20 cm. Seusai itu diamkan selama 5-7 hari yang dengannya tips menggenangi air supaya proses pembajakan berlangsung lebih cepat.
Penanaman Bibit
Bibit padi, sebelum kamu menanam maka kamu butuh mengambil bibit padi yng sudah kamu tanam sebelumnya. Bibit padi yng bisa disemai umumnya berumur 25 – 30 hari bergantung jenis padi, jumlah batang mencapai 7 batang yang dengannya tinggi 25 cm. Selanjutnya kamu mampu menanamnya yang dengannya jarak antar tanaman 20 cm x 20 cm tanjapkan bibit padi yang dengannya kedalaman 3 cm,proses menanamnya dari depan serta mundur kebelakang hingga satu kotak lahan sawah selesai di tanam lantas di lahan kotak yng satunya lagi di lakukan percis semisal penanaman sebelumnya
Perairan
Perairan adalah satu dari sekian banyaknya dari hal yng Amat penting dalam budidaya tanaman padi, menjadikan Perlu diperhatikan penerapanya. Adapun tips dalam mengairi tanaman padi yng butuh kamu atur yang dengannya pola menjadi berikut :
  1. Padi umur 1 minggu kedalaman air sekitar 5-7 cm
  2. Padi umur 2-6 minggu kedalaman air sekitar 10-20 cm
  3. Pada tatkala padi telah mulai berbuah yang dengannya munculnya calon bulir padi, kedalaman air sebaiknya dikurangi 10 hari sebelum panen, air dikeringkan secara total
Penyiangan
Penyiangan butuh kamu lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari adanya rerumputan ataupun tanaman gulma yng mengganggu pertumbuhan padi. Supaya pertumbuhan padi tak terhambat, usahakan melakukan penyiangan secara rutin setiap sebulan sekali
Penyemprotan
Penyemprotan di lakukan tatkala umur 15, 21, 30 hari sesudah tanam serta pada tatkala primordia. Primordia ini berkisar pada umur 42 hingga 45 hari sesudah tanam. Ciri-tanda primordial merupakan dimana tanaman padi telah tak meninggi lagi ataupun telah mecapai batas pertumbuhan menuju masa generative menjelang proses pengisian butir beras.Serta larutan yng dipakai merupakan 0,5 hingga 0,8%; yakni: 5 ml/liter air hingga 8 ml/liter air. Arahkan penyemprotan pada daun, pucuk serta batang pada umur 15, 21 serta 30 hari sesudah tanam. Sedangkan pada masa primordia arahkan penyemprotan pada kutikula, yakni titik bakal tumbuh bunga yng ada diujung tumbuh
Pengendalian Hama serta Penyakit
Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala : Menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yng memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian : Pengaturan air yng baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun. Mempergunakan BVR ataupun Pestona.
Padi Thrips (Thrips oryzae)
Gejala : Daun menggulung serta berwarna kuning hingga kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tak berisi.
Pengendalian: BVR ataupun Pestona
Wereng
Penyerang batang padi : Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), Wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera). Wereng penyerang daun padi : Wereng padi hijau (Nephotettix apicalis serta N. impicticep).Merusak yang dengannya tips mengisap cairan batang padi serta bisa menularkan virus
Gejala : Tanaman padi menjadi kuning serta mengering, sekelompok tanaman semisal terbakar, tanaman yng tak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian : Bertanam padi serempak, mempergunakan varitas tahan wereng semisal IR 36, IR 48, IR 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami semisal laba-laba, kepinding serta kumbang lebah. Penyemprotan BVR
Walang sangit (Leptocoriza acuta) Menyerang buah padi yng masak susu
Gejala : Buah hampa ataupun mempunyai kualitas rendah semisal berkerut, berwarna coklat serta tak enak, pada daun terdapat bercak bekas isapan serta bulir padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian : Bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan serta memusnahkan telur, melepas musuh alami semisal jangkrik, laba-laba. Penyemprotan BVR ataupun Pestona.
Pemupukan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tanaman Padi, Pupuk Yng Dipakai Antara Lain :
Pupuk alam, menjadi pupuk dasar yng diberikan 7-10 hari sebelum tanam. Bisa dipakai pupuk alam misalnya ; pupuk hijau, pupuk sangkar serta kompos. Banyaknya kira-kira 10 ton per hektar.Pupuk buatan, diberikan sesudh tanam, misalnya : ZA/Urea, DS/TS serta ZK
Adapun manfaat pupuk-pupuk yang telah di sebutkan menjadi berikut :
ZA/Urea Menyuburkan tanah Mempercepat tumbuhnya anakanMempercepat tumbuhnya tanaman Menambah besarnya gabah
DS/TS Mempercepat tumbuhnya tanaman Merangsang pembungaan serta pembentukan buah Mempercepat panen
ZK Memberikan ketahanan terhadap hama/penyakit Mempercepat pembuatan zat pati
Tatacara Pemakain Pupuk Bagi Tanaman Padi Sawah Bisa Di lakukan menjadi berikut :
Pemupukan sebaiknya di lakukan 2 kali Pemupukan pertama pada umur 3-4 minggu sesudah penyiangan Pemupukan kedua pada umur 6-8 minggu sesudah penyiangan
Takaran Pemberian Pupuk
  1. 100 kg ZA ataupun 50 kg/ha
  2. 100 kg DS ataupun 75 kg/ha
Umur Panen Padi
budidaya padi membutuhkan curah hujan yang cukup dan biasanya para petani membudidayakan padi pada bulan november-december Pemanenan Padi Perlu Di lakukan Pada Umur Panen Yng Memenuhi Persyaratan Menjadi Berikut :
Umur padi 90-100 hari

90 – 95 % gabah dari malai tampak kuning
Malai berumur 30 – 35 hari sesudah berbunga merata
Kadar air gabah 22 – 26 % yng diukur yang dengannya moisture tester
Tatacara Pemanen Padi yang dengannya Sabit
Sabit adalah alat panen manual bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotong padi secara cepat. Sabit terdiri 2 jenis yakni sabit biasa serta sabit bergerigi. Sabit biasa/ bergerigi pada biasanya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotong padi varietas unggul baru yng berpostur pendek semisal IR-64 serta Cisadane.
Penggunaan sabit bergerigi Amat dianjurkan lantaran bisa menekan kehilangan hasil sebesar 3 % (Damardjati et al, 1989; Nugraha et al, 1990). Spesifikasi sabit bergerigi yakni:
Gagang terbuat dari kayu bulat diameter ± 2 cm serta panjang 15 cm.Mata pisau terbuat dari baja keras yng satu sisinya bergerigi antara 12 – 16 gerigi sepanjang 1 inci
Tempatkan mata sabit pada bagian batang bawah ataupun sedang ataupun atas tanaman (bergantung tips perontokannya) serta tarik arit/clurit yang telah di sebutkan yang dengannya tangan kanan sampai-sampai jerami terputus.
Pemotongan padi yang dengannya sabit bisa di lakukan yang dengannya tips potong atas, potong sedang serta potong bawah bergantung tips perontokan. Pemotongan yang dengannya tips potong bawah di lakukan bila perontokan yang dengannya tips
digebuk-gebuk kepada bambu yng di buat panjang 80 cm serta tinggi 30-40cm pembentukanya semisal segitiga percis sisi. ataupun meng-gunakan alat mesin peret. tips pemotongan'nya padi dipotong pada bagian batang atas ataupun sedang lantas di masukankedalam mulut mesin peret/mesin padi ,Pegang rumpun padi yng akan dipotong yang dengannya tangan kiri, kira-kira 1/3 bagian tinggi tanaman. Lakukan pemanenan secara serentak


Sumber rujukan dan gambar : http://budidaya7.blogspot.com/2015/09/belajar-bersama-budidaya-tanaman-padi.html.

Seputar Belajar Bersama Budidaya Tanaman Padi Sawah

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Belajar Bersama Budidaya Tanaman Padi Sawah