Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera
Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera | Referensi terbaru di 2017 via web Budidaya Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Budidaya Ternak. Artikel ini di beri judul Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera. Konten ini untuk anda pembaca setia https://budidayaternak7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Budidaya Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Budidaya Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera di bawah ini dari situs web Budidaya Ternak.Ternak Pertama - Meningkatkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera - Awal Kisah Konsentrat Hijau Indigofera , Kisahnya dimulai dari titik ini... tahun 2008, mulai ditanam di lahan percobaaan dan di rumah kaca Unit Agrostologi IPB, dipelihara dan dipupuk dengan pupuk organik cair buatan sendiri, pupuk cair di tanah dari limbah industri penyedap masakan (sipramin) dan pupuk daun dari urin kambing yng kondisi kedua limbah yang telah di sebutkan dibuat pupuk yng sesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Penelitian agronomi secara keseluruhan mulai dari produksi biomassa, produksi hijauan, intensitas defoliasi, interval defoliasi, kandungan nutrisi dan kualitas hijauan, kondisi lingkungan tanah yng ditanami, produksi benih, daya tumbuh benih, jumlah bintil akar sampai-sampai kandungan klorofilnya. Penelitian pula berkembang pada ketahanan tanaman terhadap aneka macam cekaman lingkungan. Penelitian yang telah di sebutkan adalah dasar dari penentuan teknik budidaya Indigofera zollingeriana bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil hijauan dgn kualitas baik sesuai kebutuhan ternak. Seluruh data sudah di publiksasikan secara ilmiah, menjadi penanggung jawab akademik Prof Luki Abdullah Hikayat
Liputan6.com, Jakarta Pakan adalah komponen penting dalam system produksi ternak, lantaran berkontribusi langsung sampai-sampai 70% total terhadap biaya produksi.
Tingginya biaya produksi ternak adalah akibat system penyediaan pakan yng tak efisien dan mengandalkan pakan konsentrat yng berasal dari biji2an, serealia dan limbah agro industri, yng tatkala ini penggunaannya makin luas bukan saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan namun industri lain-lainnya. Konsentrat ini makin hari makin tidak murah dan relatif susah terjangkau oleh peternakan rakyat.
Sejak tahun 2009, Institut Pertanian Bogor melalui penelitinya, Prof. Luki Abdullah sudah mengembangkan konsep baru pakan yng diberi nama Konsentrat Hijau berbasis Indigofera.
Konsentrat Hijau diartikan menjadi bahan pakan ataupun pakan baik tunggal ataupun campuran yng mempunyai nilai gizi tinggi yng berasal dari hijauan pakan. Indigofera Zollingeriana adalah tanaman legum yng mempunyai kandungan protein tinggi 25-31%, TDN minimal 70% dengan tingkat kecernaan bahan kering 75-78%.
Tanaman ini gampang dibudidayakan dan bisa tumbuh dengan baik sampai-sampai ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, gampang menghasilkan benih menjadikan gampang diperbanyak, tahan terhadap kekeringan, mempunyai perakaran dalam dan bisa mempertahankan kesuburan menjadikan Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk konservasi lahan, cepat dipanen sejak tanam cuma 4 bulan.
Selain itu Indigofera pula bisa dipanen setiap 40-60 hari sekali, produksi hijauan segar tinggi 10-20 ton per panen, bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, kelinci dan unggas, Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan produksi dan kualitas daging, telur dan susu, dan menghasilkan produk pangan hewani yng sehat lantaran rendah kolesterol dan kandungan vitamin lebih tinggi.
Tatkala ini Indigofera sudah tidak sedikit dikembangkan diberbagai wilayah di Indonesia. Khusus di Jawa Barat Indigofera telah ditanam oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat sekitar 110 ha tersebar di Bogor, Cianjur, Garut, Kuningan, Bandung Barat. (Baca Pula: Indigofera Akan Dibudidayakan di 10 Daerah di Jabar) Penggunaan konsentrat hijau berbahan Indigofera cepat merebak di tanah air lantaran peternak telah merasakan manfaatnya terhadap produksi dan penghematan biaya pakan sampai-sampai 41%. Selain itu Indigofera pula bisa menjadi lapangan kerja baru bagi petani dan peternak yng bisa menaikan pendapatan.
Tatkala ini kondisi di lapangan menunjukan bahwasanya Indigofera bisa bisa atau mampu memberikan penghasilan berkisar Rp. 2,8- 3,6juta/ha/bulan dari bisnis hijauannya. Selain itu bisnis pembibitan dan produksi benih Indigofera pula menjadi bisnis baru yng menggiurkan, mengingat harga bibit yng lumayan ekonomis dan diharapkan dalam jumlah tidak sedikit.
Didasari market scan yng di lakukan oleh Prof Luki dan Tim IPB tahun 2015 lantas menunjukan tingginya animo pelaku bisnis peternakan terhadap Konsentrat Hijau Indigofera, dengan persepsi menaikan ataupun mempertahankan produksi dengan biaya pakan lebih murah.
Prof Luki dan tim sudah mensosialisasikan inovasinya ini sejak tahun 2012 dan membangun konsumen konsentrat hijau di Jawa Timur, Lampung dan Jawa Barat melalui program Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), yng didukung oleh Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Peternakan dan Kebugaran atau kesehatan Hewan.
Tantangan terbesar dalam mengembangkan konsentrat hijau berbasis Indigofera merupakan ketersediaan lahan. Oleh lantaran itu aksi multi pihak sudah dikonsolidasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Asisten Daerah bidang Ekonomi, Dinas Peternakan dan Kebugaran atau kesehatan Hewan dan BP3IPTEK yng bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengupayakan pengembangan konsentrat hijau Indigofera.
Upaya melibatkan BUMN dan BUMD yakni Perhutani, PTPN, Grojabar dan BJB sudah di lakukan dalam aneka macam forum dan rencana aksi.
Luki berharap bahwasanya kedepan konsentrat hijau bisa dikembangkan menjadi Industri berbasis komunitas yng bisa menyerap tenaga kerja dan mendukung bisnis peternakan di Indonesia. Luki pula berharap supaya Jawa Barat menjadi satu dari sekian banyaknya provinsi pelopor pakan murah di Indonesia.
Pemprov Jabar Jabar Dorong Gerakan Indigofera (Gendir)
Gendir adalah gerakan rakyat Jabar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam Indigofera. Penanaman bisa di lakukan di halaman rumah, di pinggir jalan, dan lahan- lahan kosong.
Melalui Gerakan Indigofera ini diharapkan bisa menjadi Gerakan serempak menanam dan mengembangkan Indigofera menjadi sumber pakan ternak berupa konsentrat hijauan pakan ternak yng murah dan mempunyai kualitas.
Selengkapnya simak infografis keunggulan Indigofera yang akan di sajikan kali ini :
Pemprov Jabar Jabar Dorong Gerakan Indigofera (Gendir) Powered By: Pemprov Jabar
Demikian Berita Mengenai " Cara Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak Dengan Konsentrat Hijau Indigofera " yng bisa kami sampaikan. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita seluruh. Salam Peternak Indonesia!
Baca Pula :
*Setiap Pembelian produk akan disertai bonus Ebook Peternakan dan Konsultasi Gratis FS 7:02 AM
Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2016/11/meningkatkan-pertumbuhan-dan-produksi-ternak-dengan-konsentrat-hijau-indigofera.html.
Indigofera zollingeriana
Indigofera zollingeriana merupakan tanaman leguminosa yng adalah pakan ternak mempunyai kualitas tinggi yng mempunyai kandungan nutrisi menjadi berikut:- Protein kasar: 28-31%
- Serat kasar: 13-14%
- Vit A : 5054.5 IU/100mg
- Vit D : 34.17 (mg/100g)
- Vit E : 13.2 (mg/100g)
- TDN : 75%-78%
- kecernaan bahan kering : 78-80%
- kecernaan bahan organik : 77%
- kecernaan protein kasar : 86,32%
- Ca : 1.78%
- P : 0.34%
- produksi hijauan pakan 30-50 ton/ha/tahun
- Tanaman ini gampang tumbuh di daerah tropis, gampang dipelihara, toleran terhadap kesuburan tanah yng rendah dan berpotensi menhasilkan biji yng tinggi
Budidaya Indigofera Hasilkan Pemasukan Minimal 2,8 Juta per Bulan
Liputan6.com, Jakarta Pakan adalah komponen penting dalam system produksi ternak, lantaran berkontribusi langsung sampai-sampai 70% total terhadap biaya produksi.
Tingginya biaya produksi ternak adalah akibat system penyediaan pakan yng tak efisien dan mengandalkan pakan konsentrat yng berasal dari biji2an, serealia dan limbah agro industri, yng tatkala ini penggunaannya makin luas bukan saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan namun industri lain-lainnya. Konsentrat ini makin hari makin tidak murah dan relatif susah terjangkau oleh peternakan rakyat.
Sejak tahun 2009, Institut Pertanian Bogor melalui penelitinya, Prof. Luki Abdullah sudah mengembangkan konsep baru pakan yng diberi nama Konsentrat Hijau berbasis Indigofera.
Konsentrat Hijau diartikan menjadi bahan pakan ataupun pakan baik tunggal ataupun campuran yng mempunyai nilai gizi tinggi yng berasal dari hijauan pakan. Indigofera Zollingeriana adalah tanaman legum yng mempunyai kandungan protein tinggi 25-31%, TDN minimal 70% dengan tingkat kecernaan bahan kering 75-78%.
Tanaman ini gampang dibudidayakan dan bisa tumbuh dengan baik sampai-sampai ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, gampang menghasilkan benih menjadikan gampang diperbanyak, tahan terhadap kekeringan, mempunyai perakaran dalam dan bisa mempertahankan kesuburan menjadikan Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk konservasi lahan, cepat dipanen sejak tanam cuma 4 bulan.
Selain itu Indigofera pula bisa dipanen setiap 40-60 hari sekali, produksi hijauan segar tinggi 10-20 ton per panen, bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, kelinci dan unggas, Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan produksi dan kualitas daging, telur dan susu, dan menghasilkan produk pangan hewani yng sehat lantaran rendah kolesterol dan kandungan vitamin lebih tinggi.
Tatkala ini Indigofera sudah tidak sedikit dikembangkan diberbagai wilayah di Indonesia. Khusus di Jawa Barat Indigofera telah ditanam oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat sekitar 110 ha tersebar di Bogor, Cianjur, Garut, Kuningan, Bandung Barat. (Baca Pula: Indigofera Akan Dibudidayakan di 10 Daerah di Jabar) Penggunaan konsentrat hijau berbahan Indigofera cepat merebak di tanah air lantaran peternak telah merasakan manfaatnya terhadap produksi dan penghematan biaya pakan sampai-sampai 41%. Selain itu Indigofera pula bisa menjadi lapangan kerja baru bagi petani dan peternak yng bisa menaikan pendapatan.
Tatkala ini kondisi di lapangan menunjukan bahwasanya Indigofera bisa bisa atau mampu memberikan penghasilan berkisar Rp. 2,8- 3,6juta/ha/bulan dari bisnis hijauannya. Selain itu bisnis pembibitan dan produksi benih Indigofera pula menjadi bisnis baru yng menggiurkan, mengingat harga bibit yng lumayan ekonomis dan diharapkan dalam jumlah tidak sedikit.
Didasari market scan yng di lakukan oleh Prof Luki dan Tim IPB tahun 2015 lantas menunjukan tingginya animo pelaku bisnis peternakan terhadap Konsentrat Hijau Indigofera, dengan persepsi menaikan ataupun mempertahankan produksi dengan biaya pakan lebih murah.
Prof Luki dan tim sudah mensosialisasikan inovasinya ini sejak tahun 2012 dan membangun konsumen konsentrat hijau di Jawa Timur, Lampung dan Jawa Barat melalui program Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), yng didukung oleh Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Peternakan dan Kebugaran atau kesehatan Hewan.
Potensi Pasar Indigofera
Potensi pasar konsentrat hijau Indigofera per bulan di Jawa Barat didasari market scan Amat tinggi, yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk sapi potong 11 ribu ton, sapi perah 6 ribu ton, kambing dan domba 9 ribu ton, unggas 4 ribu ton.Tantangan terbesar dalam mengembangkan konsentrat hijau berbasis Indigofera merupakan ketersediaan lahan. Oleh lantaran itu aksi multi pihak sudah dikonsolidasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Asisten Daerah bidang Ekonomi, Dinas Peternakan dan Kebugaran atau kesehatan Hewan dan BP3IPTEK yng bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengupayakan pengembangan konsentrat hijau Indigofera.
Upaya melibatkan BUMN dan BUMD yakni Perhutani, PTPN, Grojabar dan BJB sudah di lakukan dalam aneka macam forum dan rencana aksi.
Luki berharap bahwasanya kedepan konsentrat hijau bisa dikembangkan menjadi Industri berbasis komunitas yng bisa menyerap tenaga kerja dan mendukung bisnis peternakan di Indonesia. Luki pula berharap supaya Jawa Barat menjadi satu dari sekian banyaknya provinsi pelopor pakan murah di Indonesia.
Pemprov Jabar Jabar Dorong Gerakan Indigofera (Gendir)
Gendir adalah gerakan rakyat Jabar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam Indigofera. Penanaman bisa di lakukan di halaman rumah, di pinggir jalan, dan lahan- lahan kosong.
Melalui Gerakan Indigofera ini diharapkan bisa menjadi Gerakan serempak menanam dan mengembangkan Indigofera menjadi sumber pakan ternak berupa konsentrat hijauan pakan ternak yng murah dan mempunyai kualitas.
Selengkapnya simak infografis keunggulan Indigofera yang akan di sajikan kali ini :
Pemprov Jabar Jabar Dorong Gerakan Indigofera (Gendir) Powered By: Pemprov Jabar Demikian Berita Mengenai " Cara Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak Dengan Konsentrat Hijau Indigofera " yng bisa kami sampaikan. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita seluruh. Salam Peternak Indonesia!
Baca Pula :
- Tips Mengatasi Amonia Pada Sangkar Ayam
- Jual Pullet Mempunyai kualitas Super
- Jual Sangkar Baterai Ayam Petelur Murah Anti Karat
- Jual Sarana dan Prasarana Unggas Mempunyai kualitas
- Jual Pakan Ayam Broiler
- Email : ternakpertamaku@gmail.com
*Setiap Pembelian produk akan disertai bonus Ebook Peternakan dan Konsultasi Gratis FS 7:02 AMSumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2016/11/meningkatkan-pertumbuhan-dan-produksi-ternak-dengan-konsentrat-hijau-indigofera.html.
Seputar Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera
Terima kasih telah membaca Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera. Semoga pos dari situs web Budidaya Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Budidaya Ternak. Silakan berbagi ulasan Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Budidaya Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Budidaya Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Budidaya Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Ternak dengan Konsentrat Hijau Indigofera. Dan Assalamualaikum pembaca Budidaya Ternak.
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar