PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI POTONG

- Juli 19, 2017

PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI POTONG

 

Lahan pertanian di Indonesia makin menurun baik dari segi kuantitas ataupun kualitas. Kondisi ini diperburuk yang dengannya adanya ancaman perubahan iklim yng berdampak secara langsung terhadap pembangunan pertanian. Menanggapi kondisi yang telah di sebutkan, Kementerian Pertanian menyusun konsep Seni manajemen Induk Pembangunan Pertanian (2014-2045) sekalian menyongsong 100 tahun Republik Indonesia.
Badan Litbang Pertanian dalam mendukung konsep yang telah di sebutkan mempunyai visi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi lembaga penelitian serta pengembangan pertanian terkemuka di dunia mewujudkan system pertanian bio industri tropika berkelanjutan.
Yng dimaksud berkelanjutan merupakan mengintegrasikan aspek lingkungan yang dengannya sosial ekonomi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat pertanian dimana mempertahankan ekosistem alami lahan pertanain yng sehat, melestarikan kualitas lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam menjadikan pertanian berkelanjutan Perlu bisa memenuhi kriteria keuntungan ekonomis, keuntungan sosial, serta konservasi lingkungan.
Sedangkan bio industri yng menyangkut lahan bukan cuma sumber daya alam akan tetapi pula industri yng mempergunakan serta memanfaatkan seluruh sumberdaya hayati salah satunya biomassa serta/ataupun limbah organik pertanian, bagi kesejahteraan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat dalam suatu ekosistem secara harmonis serta seluruh faktor produksi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan pangan guna mewujudkan ketahanan pangan dan produk lain yang dengannya menerapkan konsep biorefinery
Beberapa semisal pertanian bioindustri berkelanjutan antara lain (1) integrasi sapi-sawit, sapi-serai wangi, sapi-nanas; (2) pertanian/produksi beras karotin tinggi; serta (3) pertanian/produksi serai wangi bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan aditif bensin yang dengannya integrasi ternak/sapi.
Bisnis peternakan berbasis sapi potong dibedakan menjadi (1) penghasil Pedet, yaitu bisnis pembibitan Cow Calf Operation; (2) penghasil daging, Fattening; (3) Pembesaran Yearling; (4) Penghasil Veal; (5) Industri Pakan Ternak; serta (6) Industri Olahan. Mengedepankan nilai tambah serta meminimalkan input bagi atau bisa juga dikatakan untuk output/outcome ramah lingkungan serta berkelanjutan, maka kegiatan operasional industri berbasis sapi potong akan mempertimbangkan pemanfaatan biomassa.
Cek Harga Sapi Hari Ini :
  • Harga Daging Sapi Hari Ini
  • Harga Sapi Limousin
  • Harga Sapi Simental
  • Harga Pedet Sapi Simental
  • Harga Sapi Brhman

Potensi bioenergi ataupun biomassa industri sapi potong merupakan dari feces serta urine; dipandang menjadi satu dari sekian banyaknya sumber energi terbarukan yng adalah sumber daya bahan bakar. Yang dengannya dikembangkannya model pertanian berbasis sapi potong menaikan nilai tambah produksi serta beberapa hasil dari bisnis masing-masing serta meminimalkan input bagi atau bisa juga dikatakan untuk output/outcome ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Sumber : Loka Penelitian Sapi Potong
Ferry Tamalluddin 1:21 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/12/pertanian-bioindustri-berbasis-sapi.html.

Seputar PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI POTONG

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI POTONG