Penyakit Cacingan Pada Kucing
Penyakit Cacingan Pada Kucing | Referensi terbaru di 2017 via web Budidaya Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Budidaya Ternak. Artikel ini di beri judul Penyakit Cacingan Pada Kucing. Konten ini untuk anda pembaca setia https://budidayaternak7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Penyakit Cacingan Pada Kucing terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Budidaya Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Budidaya Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Penyakit Cacingan Pada Kucing di bawah ini dari situs web Budidaya Ternak.
Penyakit Cacingan Pada Kucing
Bagi kamu penggemar kucing, tentunya kamu ingin kucing peliharaan kamu sehat serta berbulu cantik. Akan tetapi, andai kucing-kucing kamu kurus serta berbulu kusam maka tentunya kucing kamu menjadi tak gokil lagi. Lantas kira-kira apa yng berlangsung pada kucing kamu?? Mungkinkah kucing kamu di kenai penyakit cacingan? Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, kamu butuh tahu lebih dalam mengenai penyakit cacingan itu?
Penyakit cacingan disebakan tentu saja oleh cacing. Cacing adalah endoparasit (parasit yng hidup dalam tubuh) yng Suka menyerang kucing. Sebagian besar kucing yng terinfeksi terkadang tak memperlihatkan gejala yng terperinci. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, baiknya kamu selalu memperhatikan kondisi kucing kamu setiap tatkala.
Ciri umum kucing di kenai penyakit cacingan antara lain: 1. Kucing tidak sedikit makan akan tetapi tetap kurus ataupun perut buncit 2. Kotoran berwarna putih. Mungkin adanya cacing berbentuk semisal lidi ataupun pita tipis berwarna putih pada kotoran ataupun muntah kucing 3. Selalu Haus. Andai kucing selalu haus serta tidak sedikit minum namun tak mau makan
Kotoran yng memiliki kandungan cacing
Apa Bahaya Kucing Cacingan?
Cacing bisa memicu gangguan pencernaan, anemia, kekurangan gizi ataupun komplikasi lain-lainnya. Anak kucing yng baru lahir bisa ditulari cacing dari induknya. Anak kucing yng terserang cacingan bisa mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya malah bisa memicu kematia lantaran dehidrasi (tidak lebih cairan) serta gizi.
Sebagian besar cacing menular melalui telur yng umumnya terdapat pada kotoran kucing. Beberapa jenis cacing bisa menular melalui pinjal (kutu kucing) ataupun tikus.
Paling tak ada 2 jenis cacing yng Suka menyerang kucing, yakni cacing gelang (gilig) serta cacing pita. Sesuai yang dengannya namanya, cacing gelang berbentuk semisal batang berwarna putih ataupun krem yang dengannya ekor serta kepala meruncing. Panjang cacing bervariasi mulai dari beberapa milimeter sampai-sampai puluhan centimeter.
Cacing yang telah di sebutkan Amat merugikan kucing lantaran cacing selalu menghisap sari-sari makanan yng terdapat di usus, menggigit dinding usus serta menghisap darah yng terdapat di usus. Luka-luka akibat gigitan cacing bisa memicu infeksi pada dinding usus. Beberapa jenis cacing hidup serta berkembang di pembuluh darah menjadikan bisa menyebar ke seluruh tubuh serta memicu gangguan pada jantung, otak, hati ataupun organ lain.
Bagaimana Tatacara Membasmi Cacing pada Kucing?
Supaya mampu membasmi cacing butuh berlebi dahulu memahami tatacara kerja obat cacing. Sebagian besar obat cacing cuma bisa membasmi cacing yang dengannya jalan merusak system syaraf cacing. Obat cacing tak membasmi telur cacing. Oleh lantaran itu, pemberian obat cacing butuh diulang dalam jangka waktu tertentu supaya cacing yng baru menetas dari telur bisa segera dibasmi sebelum menjadi dewasa serta menghasilkan telur cacing baru.
Jenis Obat Cacing Serta Targetnya
Obat cacing yng memiliki kandungan bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole serta febantel cuma bisa merusak system syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yng Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi kutu (pinjal) serta tungau (scabies, demodex, dll) merupakan suntikan ivermectin. Obat ini Suka salah kaprah disebut “suntik jamur". ivermectin pula bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi cacing gelang, akan tetapi tak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing cuma bisa dibasmi yang dengannya obat yng memiliki kandungan prazyquantel ataupun dichlorphen.
Obat Cacing Yng Terdapat Di Pasaran
· Combantrin: memiliki kandungan bahan pyrantel, cuma bisa membasmi cacing gelang, bisa dibeli di apotik · Vermox: memiliki kandungan bahan mebendazole, cuma bisa membasmi cacing gelang, bisa dibeli di apotik. · Drontal Cat: memiliki kandungan bahan pyrantel serta prazyquantel, Paling baik dipakai pada kucing, Bisa membasmi cacing pita serta cacing gelang, Mampu dibeli di petshop ataupun dokter hewan. · Drontal Plus: memiliki kandungan bahan prazyquantel, pyrantel serta febantel. Biasa dipakai pada anjing, mampu pula diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Perhatian!!! jangan diberikan pada kucing yng tengah bunting. Febantel bisa memicu cacat pada janin kucing.
Secara umum, tak dianjurkan memberikan obat cacing pada kucing yng tengah bunting. Berikan obat cacing sebelum bunting/kawin ataupun seusai melahirkan. Konsultasikan mengenai pemberian obat cacing ini yang dengannya dokter hewan langganan kamu. Minimal baca peraturan pakainya semisal yng tertera dalam kemasan obat.
Hindari sebisa barangkali memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya di lakukan sebekum kucing kawin ataupun seusai melahirkan.
Pencegahan
1. Berikan obat cacing antara 2-4 kali setahun, setiap pemberian obat sebaiknya diulang dua minggu lantas ataupun perhatikan peraturan tatacara pake obat dikemasan. 2. Frekuensi pemberian bergantung kondisi kucing serta lingkungan. Kucing yng biasa bermain di kebun ataupun outdoor sebaiknya lebih Suka diberi obat cacing. 3. Selalu melindungi kebersihan litter (pasir kucing), ubah yang dengannya yng bersih. Usahakan satu kucing satu kotak pasir.
Rekomendasi program membasmi cacing pita D. caninum
Cacing pita D. caninum bisa menyebar melalui gigitan pinjal. Oleh lantaran itu, andai kucing positif terinfeksi cacing ini program pemberian obat cacing Perlu berjalan bersamaan yang dengannya program pembasmian pinjal kucing. Obati seluruh kucing yng berada dalam satu ruangan (walaupun berbeda sangkar), lantaran pinjal bisa pindah ke kucing lain yng berbeda sangkar.
Andai diharapkan, pemberian obat cacing di lakukan bersamaan yang dengannya obat anti kutu semisal frontline cat spot on (obat tetes) ataupun suntikan ivermectin. Di lakukan 2-3 kali berturut-turut yang dengannya selang waktu 3-4 minggu. Kasih vitamin bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan nafsu makan. Ferry Tamalluddin
4:43 AMSumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/11/penyakit-cacingan-pada-kucing.html.
Seputar Penyakit Cacingan Pada Kucing
Terima kasih telah membaca Penyakit Cacingan Pada Kucing. Semoga pos dari situs web Budidaya Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Budidaya Ternak. Silakan berbagi ulasan Penyakit Cacingan Pada Kucing tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Budidaya Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Budidaya Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Penyakit Cacingan Pada Kucing yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Budidaya Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Penyakit Cacingan Pada Kucing. Dan Assalamualaikum pembaca Budidaya Ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar