TAUKAH ANDA, PETERNAK JABAR DUKUNG PEMERINTAH TOLAK IMPOR AYAM

- September 12, 2017

TAUKAH ANDA, PETERNAK JABAR DUKUNG PEMERINTAH TOLAK IMPOR AYAM

 
Peternakan ayam
INILAHCOM, Bandung - Peternak di Jawa Barat mendukung pemerintah menolak impor daging ayam dari Brasil. Karena, andai daging ayam dari Negeri Samba masuk ke pasar Indonesia, bakal merugikan peternak lokal.
Ketua Perhimpunan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Jabar Herry Gemar memberi mengujarkan, pemerintah berkewajiban menjaga peternak di dalam negeri. Kebijakan menolak impor akan menjadi barrier ataupun penghalang derasnya impor ayam di pasar lokal. "Ngapain impor, toh produksi ayam kita sangat banyak kok," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).
Dia menilai kehadiran daging ayam dari Brasil akan merusak harga pasar. Harga ayam lokal akan jatuh lantaran susah bersaing yang dengannya harga daging dari luar negeri yng murah. Akan tetapi demikian, pihaknya optimistis pasar akan lebih memilih ayam lokal. Hal ini lantaran daging ayam dari Brasil tidak lebih enak dimasak. "Daging ayam dari luar negeri biasanya amis dan banyak lemak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat Dody Firman Nugraha berharap pemerintah tetap kukuh menolak impor ayam dari Brasil. Pasalnya, kebutuhan ayam potong telah bisa dipenuhi oleh para peternak ayam di dalam negeri. Dia menjelaskan, Jabar adalah daerah produsen terbesar secara nasional bagi atau bisa juga dikatakan untuk hewan ternak unggas, khususnya ayam. Jabar memasok hampir 60% kebutuhan ayam di Indonesia.
Selain ayam potong, lanjutnya, Jabar pula menjadi produsen utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk day old chicken (DOC) yang dengannya kemampuan produksi 7 juta ekor/pekan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan yang dengannya angka permintaan pasar yng berkisar 4 juta ekor/pekan.
"Tidak perlu impor dari Brasil, karena peternak di dalam negeri masih mampu memenuhi kebutuhan ayam potong," ujarnya.
Pendapat dari Dody, pemerintah sebaiknya mengimpor grand parent stock (GPS). Karena, Indonesia selama ini belum bisa atau mampu membuatnya menjadikan terpaksa mengambil dari negara lain, semisal Australia, Amerika Serikat, ataupun Thailand. "Kita belum mampu membuat GPS karena teknologinya sangat mahal," pungkasnya.
Semisal diketahui, pemerintah Indonesia menolak yang dengannya tegas impor ayam asal Brasil. Hal ini ada dugaan lantaran aspek halal yng tak mampu dipenuhi.
Brasil mengadukan Indonesia ke World Trade Organization (WTO) terkait problem impor daging ayam. Indonesia mempunyai waktu 60 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelesaikan problem yang dengannya Brasil tanpa campur tangan WTO terhitung sejak 16 Oktober.
Februari mendatang, Indonesia bersiap menghadapi tuntutan Brasil. Semakin berat bagi Indonesia karena lawan kian bertambah, yaitu Australia, Amerika Serikat (AS), serta Thailand bersatu yang dengannya Brasil bagi atau bisa juga dikatakan untuk melawan Indonesia terkait peraturan ayam impor yng bisa masuk ke Indonesia
Sumber : www.inilahkoran.com Ferry Tamalluddin 10:55 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/01/taukah-anda-peternak-jabar-dukung.html.

Seputar TAUKAH ANDA, PETERNAK JABAR DUKUNG PEMERINTAH TOLAK IMPOR AYAM

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain TAUKAH ANDA, PETERNAK JABAR DUKUNG PEMERINTAH TOLAK IMPOR AYAM