Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein

- September 12, 2017

Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein

 
Ternak Pertama - Sapi Perah Friesian Holstein - Sapi Friesian Holstein ataupun frisia merupakan satu dari sekian banyaknya trah sapi perah yng saat ini dikenal menjadi sapi yng paling tidak sedikit memproduksi susu di peternakan susu. Sapi perah jenis ini berasal dari Eropa, sapi holstein sukses dikembangbiakan di daerah yng saat ini menjadi Provinsi Holland Utara serta Friesland, Belanda (jadi bukan dari Holstein, Jerman). Di tinjau dari ukurangya, Sapi perah holstein berukuran besar yang dengannya totol-totol warna hitam serta putih di sekujur tubuhnya. Secara singkat tanda fisik sapi holstein mempunyai indera pendengaran hitam, kaki putih, serta ujung ekor yng putih.
Tatkala ini di Indonesia sapi jenis FH ini bisa menghasilkan susu 20 liter/hari, namun rata-rata produksi 10 liter/hari ataupun 3.050 kg susu 1 kali masa laktasi. Sapi jantan jenis FH ini bisa mencapai berat badan 1.000 kg, serta berat badan ideal betina merupakan 635 kg. Di Amerika sapi jenis FH ini bisa memproduksi lebih dari 7.000 kg susu dalam 1 kali masa laktasi. (wikipedia)
Kesimpulan!
Sapi Perah Friesian Holstein ini berasal dari Eropa, yakni di Belanda, lebih tepatnya Provinsi Holland Utara dan Friesian Barat, Yang dengannya begitu sapi perah jenis ini memiliki nama resmi Fries Holland ataupun Suka disingkat FH satau kebnyakan orang menyebutnya Holstein mampu pula Friesian saja.

Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein


Sapi Perah Friesian Holstein
Sapi Perah Friesian Holstein
Sapi Perah Friesian Holstein memiliki karakteristik yng berbeda jauh yang dengannya jenis sapi lain-lainnya. Nah, bagi bapak/ibu yng akan beternak sapi perah FH, yuk kenali lebih dekat ciri-ciri ataupun karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein yang akan di sajikan kali ini :
  1. Bulunya berwarna hitam yang dengannya bercak putih.
  2. Bulu ujung ekor berwarna putih.
  3. Bulu bagian bawah dari carpus (bagian kaki) berwarna putih ataupun hitam dari atas turun ke bawah.
  4. Memiliki ambing yng kuat dan besar.
  5. Tenang, jinak jadi gampang dikuasai.
  6. Berat sapi jantan1.000 kg dan sapi betina 650 kg.
  7. Lambat menjadi dewasa.
  8. Sapi tidak tahan panas, namun gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyesuaikan diri.
  9. Pada dahinya terdapat warna putih berbentuk segitiga.
  10. Kepala panjang dan sempit yang dengannya tanduk singkat dan menjurus ke depan.
  11. Pada tipe Brown Holstein, bulunya berwarna coklat ataupun merah yang dengannya putih.

Menjadi berita, Sapi Friesian Holstein merupakan tipe sapi perah yang dengannya performa produksi susu paling atas yang dengannya kadar lemak lebih rendah dibandingkan bangsa sapi perah lainya. Produksi susu sapi perah Friesian Holstein di negara sumbernya mencapai 6.000-8.000 kg/ekor/laktasi, di Inggris tidak lebih lebih 35% dari total populasi sapi perah bisa mencapai 8.069 kg/ekor/laktasi.
Sapi perah Friesian Holstein masuk ke Indonesia dibawa oleh Hindia Belanda pada tahun 1891-1893 yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah nilai sapi perah lokal. Sapi perah Friesian Holstein asli telah ada di Jawa Barat sejak tahun 1900, cocoknya di daerah Cisarua dan Lembang. Dari kedua daerah ini dia sapi perah Friesian Holstein lantas menyebar ke aneka macam daerah di Jawa Barat.
Akan tetapi di sayangkan produksi susu yng diperoleh oleh sapi perah Friesian Holstein di Indonesia masih Amat rendah, berkisar antara 3000-4000 liter per laktasi. Produksi rata-rata sapi perah di Indonesia cuma mencapai 10,7 liter per ekor per hari (3.264 liter per laktasi).
Susu adalah hasil akhir dari rangkaian proses fisiologis yng rumit dan berulang jadi berlangsung tidak tidak banyak jenis interaksi yng berperan dalam menentukan produksi susu. Interaksi yng memberi pengaruh produksi susu di antaranya hereditas dan lingkungan.
Faktor lingkungan memegang peranan penting kepada proses fisiologis dalam tubuh ternak jadi pada gilirannya bakal memberi pengaruh kapasitas produksi susu. Pada daerah tropis produksi yng diperoleh bergantung pada :
  • Teknis pemeliharaan.
  • Nilai pakan.
  • Ketinggian tempat sapi yang telah di sebutkan dipelihara (iklim).
  • Pembibitan (pemilihan pembibitan dara dan pemilihan pembibitan pejantan).
Silahkan Baca selengkapnya Bagaimana tips beternak sapi perah :
  • Tatacara Beternak Sapi Perah
  • Sangkar Sapi Perah Jenis Tunggal serta Ganda
Demikian berita mengenai " Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein " yng bisa kami tulis pada hari ini. Mudah-mudahan mampu memberikan manfaat bagi kita seluruh. Jangan tidak ingat dibagikan ya. Salam peternak Indonesi! FS 10:18 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2017/03/mengenal-karakteristik-sapi-perah-Friesian-Holstein.html.

Seputar Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein