TAHAPAN MEMULAI PETERNAKAN AYAM PETELUR

- Juli 04, 2017

TAHAPAN MEMULAI PETERNAKAN AYAM PETELUR

 

Ternak Pertama. Tatacara Beternak Ayam Petelur - Sebelum usaha ayam petelur dimulai berlebi dahulu Perlu mempersiapkan segala sesuatu yng dibutuhkan. Beberapa tahapan yng Perlu dilalui antara lain memahami bisnis, menyiapkan modal, menentukan skala bisnis, mempersiapkan tenaga kerja, sapronak serta sangkar. A. Memahami Bisnis
Sebelum mengawali bisnis ayam petelur, sebaiknya kita mengerti dahulu bagaimana usaha yang telah di sebutkan mampu dijalankan, tantangan, kesempatan, bagaimana menjalankannya salah satunya resiko yng akan dihadapi lantaran usaha ayam petelur merupakan usaha mahluk hidup yng Amat rentan terhadap faktor lain semisal kondisi pasar, penyakit, cuaca, kondisi harga dan juga lain-lainya.
Satu dari sekian banyaknya tips yng bisa di lakukan merupakan yang dengannya belajar mengenai ayam petelur dari peternak yng telah jalan paling tak lebih dari 5 tahun menjadikan telah memahami “suka duka berbisnis ayam petelur baik dikala untung ataupun dikala rugi menjadikan nantinya minimal mampu mengantisipasi andai sesuatu yng tidak baik berlangsung. Pengenalan terhadap pasar pula penting di lakukan. Jangan hingga kita telah mengawali produksi namun tak tau Perlu memasarkanya kemana.
Manajemen pemeliharaan pula tak kalah pentingnya. Manajemen pemeliharaan memberi pengaruh lebih dari 60% kesuksesan usaha ayam petelur. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, kita Perlu belajar dulu ataupun minimal punya standar acuan dalam melaksanakan pemeliharaan baik itu berasal dari buku, internet dll, ataupun mampu magang/belajar dari peternak yng berpengalaman. Paling tak teorinya kita pegang, kalaupun kelak mempergunakan tenaga kerja yng telah terampil setidaknya kita tak mampu dibohongi ataupun ditipu pekerja malah mampu memberikan masukan yng barangkali bernilai.
B. Menyiapkan Modal
Modal dari sudut pandang merupakan barang ataupun uang yng bersama-sama yang dengannya faktor produksi lain serta tenaga kerja dan pengelolaan yng bisa menghasilkan barang baru. Modal bisa berupa materi semisal uang, tanah, dll. ataupun potensi pribadi (SDM) semisal keberanian, ketrampilan, kejujuran dll. Modal dalam yng berupa uang Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjalankan usaha pullet, karena bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali bisnis ini butuh modal yng cukup besar.
Modal dalam pengertian sehari-hari adalahsejumlah uang yng butuh dimiliki menjadi langkah awal berusaha. Besarnya uang bergantung pada skala bisnis, jenis bisnis, dan ketersediaan barang serta bahan yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan usaha yang telah di sebutkan. Modal bagi atau bisa juga dikatakan untuk usaha pullet terdiri atas:
  1. Modal investasi yakni penyediaan sarana bisnis yng bersifat fisik semisal sewa tanah, pembuatan sangkar, perizinan dll.
  2. Modal kerja yakni modal yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membiayai seluruh kegiatan bisnis, semisal pembelian DOC, pakan, obat dll.
Beberapa langkah yng Perlu di tempuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan manajemen keuangan serta permodalan merupakan menjadi berikut: 1) Sebelum melaksanakan kegiatan, ada baiknya di lakukan analisis pembiayaan ataupun permodalan yng mencakup modal investasi serta modal kerja. 2) Sesudah besarnya modal diketahui, besar modal yng telah tersedia mampu dinilai. Misalkan, tanah serta sangkar telah tersedia tentunya hal yang telah di sebutkan akan mengurangi jumlah modal yng Perlu disediakan. 3) Seluruh bentuk aset yng dimiliki mampu dihitung (salah satunya dana segar yng dimiliki). Lantas, dihitung berapa kekurangan modal yng dibutuhkan ataupun melaksanakan usaha sesuai yang dengannya kemampuan modal yng tersedia.
Modal bisa diperoleh yang dengannya tips, masing-masing mempunyai keunggulan ataupun kekurangannya lebih-lebih dilihat dari sesikonya. Tatacara mendapatkan modal yang telah di sebutkan antara lain:
a. Modal pribadi Yakni modal yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis peternakan seluruhnya berasal dari peternak. Resiko dari bisnis ini ditanggung sepenuhnya oleh pribadi.
b. Modal pinjaman (mampu dari bank ataupun lain-lainnya) Bank adalah lembaga keuangan yng mampu memberikan bantuan modal dalam bentuk kredit yang dengannya bunga tertentu. Madal ini bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali bisnis ataupun mengembangkan bisnis yng sudah ada. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandapatkan pinjaman peternak umumnya mengajukan pinjaman ke bank-bank yang dengannya syarat tertentu serta mengikuti peraturan Perlu yng ditetapkan
c. Modal patungan Yakni modal yng diperoleh yang dengannya patungan antara dua orang ataupun lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendirikan ataupun melaksanakan bisnis peternakan. Keuntungan dari system permodalan semisal ini merupakan resiko bisa ditanggung bersama menjadikan barangkali terasa lebih ringan
d. Melibatkan beberapa penanam modal Umumnya system ini lebih benyak dipakai lantaran menguntungka kedua belah pihak. Yang dengannya system ini pemilik modal tak butuh sulit payah mikirin ataupun melaksanakan bisnis akan tetapi pemilik mampu menarik keuntungan sesuai perjanjian yng sudah disepakati serta pengusaha bisa mengawali bisnis yang dengannya modal dari investor yang telah di sebutkan.
Baca Pula
Kiat Berhasil Beternak Broiler (Bagian 1)
Kiat Berhasil Beternak Broiler (Bagian 2 )
Kiat Berhasil Beternak Broiler (Bagian 3)
Biaya yng dikeluarkan pemeliharaan ayam petelur hingga yang dengannya dari DOC hingga yang dengannya Pullet per 1.000 ekor hingga umur 13 minggu bisa dilihat pada tabel. Umur 13 Pullet bisa di jual. Andai akan diteruskan hingga berproduksi berguna biaya/modal yng dibutuhkan akan lebih tidak sedikit, paling tak hingga ayam berproduksi telur 60%. Andai telah berproduksi 60%, biaya pemeliharaan telah tercover dari produksi ataupun penjualan telur. Perkiraan biaya yng dibutuhkan hingga ayam berproduksi merupakan Rp66.000.000 per 1.000 ekor ataupun Rp66.000 per ekor, itu belum salah satunya investasi sangkar serta perlengkapan sebesar Rp50.000.000 per 1.000 ekor.
Biaya pemeliharaan ayam petelur dari DOC hingga Pullet 13 minggu per 1.000 ekor
No Pengeluaran Volume Satuan Jumlah (Rp.)
1 Pembelian DOC grade 1 1.000 Ekor 8.000.000
2 Pembelian Pakan 3.900 Kg 24.090.000
3 Penyusutan Sangkar 1 Periode 400.000
4 Penyusutan Perlengkapan 1 Periode 200.000
5 Biaya OVK 1.000 Ekor 2.000.000
6 Biaya Operasional (sekam, gas dll) 1.000 Ekor 3.500.000
Total

38.190.000
Biaya/ekor dg mortalitas 2%

38.969
Sumber: banyak sekali sumber, 2012
C. Menentukan Skala Bisnis
Menentukan skala bisnis berguna menentukan berapa ekor ayam yng akan dipelihara supaya usaha mampu berjalan secara kontinyu serta menguntungkan. Beberapa faktor yng Perlu dipertimbangkan dalam menjalankan usaha pullet antara lain:
1. Modal yng tersedia
Jumlah ternak yng akan dipelihara bergantung dari besarnya modal yng dimiliki. Makin besar modal (uang) makin tidak sedikit juga ayam yng bisa dipelihara asalkan faktor-faktor lain mendukung. Sebaliknya, makin kecil modal, jumlah ayam jantan yng bisa dipelihara pula makin tidak banyak. Modal bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak ayam jantan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk modal investasi serta modal kerja.
2. Ketersediaan lahan
Andai menghendaki beternak yang dengannya sangkar pribadi, maka butuh membangun sangkar berlebi dahulu. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk sangkar Pullet yang dengannya kepadatan sangkar 12 ekor per meter persegi (1:12), maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan 1.000 ekor pullet butuh lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sangkar seluas 1.000/12 = 83,33 m2 ataupun + 84 m2. Andai sangkar tingkat 2, maka luas tiap lantai merupakan 42 m2. Akan tetapi, butuh dibangun juga mess karyawan (anak sangkar), gudang pakan, tempat mencuci tempat pakan serta minum dan perlengkapan pakan, saluran drainase, serta gudang tempat penyimpanan alat.
Selain sangkar pembesaran, sangkar ayam petelur periode produksi pula butuh disiapkan. Kebutuhan sangkar ayam petelur periode produksi tidak lebih lebih + 166 m2 per 1.000 ekor. ataupun tidak lebih lebih + 180 m2 yang dengannya gudang pakan serta mes karyawan. Andai kita mengawali ayam petelur yang dengannya membeli pullet (tak memelihara sendiri dari DOC) lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan sangkar pemeliharaan pullet tak dibutuhkan.
3. Kapasitas sangkar serta perlengkapan
Andai sangkar telah tersedia, kapasitas sangkar serta jumlah perlengkapan menentukan skala bisnis. Misalkan, luas sangkar merupakan 100 m2 maka populasi pullet maksimal merupakan 100x12 ekor = 1.200 ekor yang dengannya catatan jumlah peralat mencukupi sesuai standar penggunaannya.
4. Efisiensi biaya produksi
Efisiensi produksi terkait yang dengannya jumlah tenaga kerja serta penggunaan bahan bakar pemanas. Misalkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara pullet 1.000 ekor sebetulnya belum memerlukan tenaga kerja akan tetapi cukup dikerjakan sendiri. Idealnya 1 orang tenaga kerja bisa atau mampu menangani 3.000 ekor.
5. Kebutuhan ataupun permintaan pasar
Pasar adalah faktor penting dalam menentukan skala bisnis. Sia-sia memelihara ayam petelur dalam jumlah besar andai tak mampu hasil produksi tak mampu dipasarkan. Peliharalah ayam petelur sesui yang dengannya kapasitas pasar ataupun kemampuan memasarkan. Suplay yng melebihi permintaan bisa menghasilkan harga jatuh serta itu berguna kerugian bagi peternak. Untuk itu, sebelum beternak berlebi dahulu di lakukan survey pasar. Mulailah dari jumlah yng kecil dahulu bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas mampu ditingkatkan secara bertahap sesuai yang dengannya kemampuan serta kebutuhan pasar.
Selanjutnya seusai segalanya tersedia, yang terakhir merupakan menyiapkan tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelola peternakan ayam petelur kita. Kriteria yng ditetapkan menjadi pekerja sangkar tak butuh terlalu tinggi. Hal terpenting yng Perlu dimiliki oleh calon pekera sangkar merupakan sikap tekun, jujur, serta berkomitmen pada pekerjaan. Walaupun tenaga kerja yng direkrut bukan adalah orang yng memiliki kecerdasan IQ tinggi serta berpengalaman beternak ayam, akan tetapi yang dengannya ketekunan yng dimiliki diharapkan pekerja yang telah di sebutkan mau belajar ataupun mengikuti instruksi peternak. Sifat jujur Amat dibutuhkan lantaran karyawan yang telah di sebutkan tak barangkali diawasi secara penuh 24 jam. Komitmen terhadap pekerjaan pula dibutuhkan mengingat kegiatan pemeliharaan memerlukan waktu, tanggungjawab serta kedisiplinan.
  • Jual Sangkar Baterai Ayam Petelur

Tulisan atau artikel Terkait :
Ayam Petelur, Tatacara Beternak Ayam Petelur, Tatacara lengkap Beternak Ayam Petelur, Tahapan dalam beternak ayam petelur, panduan ternak ayam petelur, Usaha Ayam Petelur, Beternak ayam petelur bagi pemula, beternak ayam petelur yang dengannya gampang, modal bisnis ayam petelur, analisis dalam beternak ayam petelur, seni manajemen beternak ayam petelur, Ferry Tamalluddin 11:44 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/12/tahapan-memulai-peternakan-ayam-petelur.html.

Seputar TAHAPAN MEMULAI PETERNAKAN AYAM PETELUR

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain TAHAPAN MEMULAI PETERNAKAN AYAM PETELUR