Belajar Cara Budidaya Tanaman Seledri

- Agustus 12, 2017

Belajar Cara Budidaya Tanaman Seledri

 
Seledri salah satunya satu dari sekian banyaknya jenis sayuran berdaun hijau serta rempah yng di gemari di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat.yng dasarnya memang Suka kita makan bagi atau bisa juga dikatakan untuk campuran bahan sup serta banyak sekali makanan lain-lainnya.Budidaya tanaman seledri bisa dikatakan cukup gampang pula tak terlalu tidak sedikit perawatan, namun andai tanah yng mau buat budidaya kekurangan natrium, tanaman akan menjadi kerdil serta tak mempunyai nilai jual yng tinggi.jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam seledri diharapkan pupuk sangkar sebanyk 20–30 ton/ha ditambah yang dengannya N 300 kg, P 75 kg serta K 250 kg per hektar. bagi atau bisa juga dikatakan untuk memulainya Perlu memperhatikan cara-caranya, Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memlai budidaya seledri butuh memperhatikan 5 tahapan agar bisa mampu menghasilkan panen yng berlimpah di antaranya yakni: Pengolahan Lahan Budidaya Seledri Belajar bagaimana tips menumbuhkan tanaman seledri di mulai dari persiapan lahan.Lahan yng ideal merupakan tanah yng subur, gembur, memiliki kandungan bahan organik, bisa atau mampu menahan air serta berdrainase baik yang dengannya pH tanah antara 5,5-6,5. Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm biarkan selama 15 hari, andai pH tanah tidak lebih dari 6.5 campurkan kapur kalsit ataupun dolomit yang dengannya tanah olahan, dosis kapur 1-2 ton/ha bergantung pH tanah serta jumlah Alumunium di dalam tanah, pemberian 2-3 minggu sebelum tanam. Buat bedengan yang dengannya lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, panjang sesuai lahan, serta jarak antar bedengan 50 cm. Bedengan diberi naungan berupa alang-alang ataupun jerami yang dengannya tinggi 1-1,5 m Persemaian Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm yang dengannya jarak antar alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N yang dengannya konsentrasi 0,1 % selama 2 jam, lantas tiriskan,serta dikeringkan. Sesudah telah mongering tahap selanjutnya Tutup benih yang dengannya tanah tipis serta siram permukaan bedengan hingga lembab. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembaban, persemaian ditutup yang dengannya alang-alang ataupun jerami serta ditinggikan tutup yang telah di sebutkan andaikan kecambah sudah tumbuh. Sesudah bibit tumbuh bisa pula dipindahkan kedalam bumbunan yng terbuat dari daun pisang/pot plastik yang dengannya media yng percis Penanaman Sesudah tanaman mencapai umur 40 hari ataupun sudah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yng sehat yang dengannya akarnya. Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam kedalam larutan pestisida Benlate ataupun Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit. Pindahkan bibit pada bedengan yng sudah dipersiapkan sebelumnya,penanamandi lahan di anjurkan satu bibit per lobang , yang dengannya Jarak yng memadai antara tanaman akan memungkinkan sirkulasi udara yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tanaman sehat. Disarankan jarak merupakan 20-30cm antara tanaman serta 60-80cm antara baris serta padatkan tanah disekitar batang. Siram bedengan hingga lembab Pemeliharaan Tanaman Lakukan penyiraman setiap pagi serta sore sampai-sampai tanaman berumur satu minggu. Sesudah itu penyiraman cukup di lakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Bergantung pada kondisi cuaca, usahakan media tak terlalu becek ataupun kering Andai ada tanaman yng mati lakukan penyulaman 7-15 hari seusai tanam. Penyiangan gulma di lakukan bersamaan yang dengannya penggemburan tanah pada umur 2 serta 4 minggu seusai tanam, penyiangan selanjutnya disesuaikan yang dengannya keadaan gulma masih produktif yang dengannya interval 7 hari satu kali pemberian. Bisa pula diberikan pupuk cair yang dengannya dosis 0,3 ml/m2 yng dimulai pada umur 3 minggu seusai tanam yang dengannya interval 10 hari satu kali Pengendalian hama Pengganggu Tumbuhan sledri Hama utama yng Suka menyerang tanaman seledri yakni semisal: ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama bisa dihilangkan secara mekanik yakni dipungut yang dengannya tangan Penyakit yng Suka menyerang tanaman bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow. Pengendalian di lakukan mulai dari pesemaian sampai-sampai panen, Andaikan serangan penyakit menghebat perlakuan secara kimia bisa di semprotkan pestisida, genakan jenis pestisida yng aman gampang terurai semisal pestisida biologi, pestisida nabati ataupun pestisida piretroid sintetik.penyemprotan di berikan pendapat dari petunjuk Panen serta Pasca Panen Seledri bisa dipanen seusai mencapai umur 40 hingga yang dengannya 150 hari seusai tanam (bergantung varietas). Daun Saledri dipanen 4-8 hari sekali. Daun Seledri yng di potong ini akan tumbuh tunas kembali. Seledri potong dipanen yang dengannya memotong tanaman pada pangkal batang secara periodik hingga pertumbuhan anakan berkurang. Seledri umbi dipanen yang dengannya memetik daun-daunnya serta di lakukan secara periodik hingga tanaman tidak lebih produktif Hasil panen Daun Seledri diseleksi yang dengannya tips membuang tangkai Daun Seledri yng cacat ataupun terserang hama. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membersihkan dari tanah serta residu pestisida, Daun Seledri dicuci yang dengannya air bersih lantas tiriskan di rak-rak. Sortasi butuh di lakukan lebih-lebih andai Daun Seledri akan dipasarkan di swalayan ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk eksport. Sortasi di lakukan didasari ukuran serta jenis yng seragam serta sesuai yang dengannya permintaan pasar.Seledri besar umumnya dipasok ke supermarket, hotel serta resto, sementara seledri kecil ke pasar tradisional.Serta harga seledri besar berkisar Rp 12.000-Rp 20.000 per kilogram (kg). Sedangkan seledri kecil Rp 3.000-Rp 9.000 per kg


Sumber rujukan dan gambar : http://budidaya7.blogspot.com/2015/09/belajar-cara-budidaya-tanaman-seledri.html.

Seputar Belajar Cara Budidaya Tanaman Seledri

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Belajar Cara Budidaya Tanaman Seledri