Harga Jagung Melambung Tinggi, Bulog Operasi Pasar

- Agustus 27, 2017

Harga Jagung Melambung Tinggi, Bulog Operasi Pasar

 
Ternak Pertama - Harga jagung tinggi, hari ini, Perum Bulog menggelar operasi pasar (OP) jagung dalam rangka stabilisasi harga jagung sekalian daging ayam serta telur ayam. Sesuai hasil rapat antara Perum Bulog yang dengannya Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, dan para peternak pada Jumat pekan lantas, 445.500 ton jagung impor yng ditahan Kementerian Pertanian (Kementan) di pelabuhan akan disalurkan oleh Bulog.
Operasi pasar akan di lakukan serentak di sentra-sentra peternakan rakyat. Secara simbolis hari ini akan diluncurkan di Cigading (Banten), Cirebon (Jawa Barat), Semarang (Jawa Sedang), serta Surabaya (Jawa Timur). Di Cigading, operasi pasar akan dihadiri oleh seluruh Direksi Bulog.
Pada OP hari ini akan dilepas 1.000 ton jagung di Cigading, serta masing-masing 200 ton di Cirebon, Semarang, serta Surabaya. Jumlah ini akan ditingkatkan sesuai yang dengannya permintaan pasar serta yang dengannya memperhatikan perkembangan harga jagung.
Harga Jagung Melambung Tinggi
Harga Jagung Melambung Tinggi
“Launching OP jagung ini merupakan penugasan pemerintah kepada Perum Bulog dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan jagung kebutuhan pakan ternak,” demikian pernyataan resmi Bulog yng diterima detikFinance, Senin (seperdua/2016).
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan OP hingga yang dengannya Maret 2016, Bulog akan menyiapkan 600.000 ton jagung. Tatkala ini Bulog telah menguasai 445.500 ton. OP akan terus di lakukan hingga harga jagung dianggap stabil serta tak lagi meresahkan peternak ataupun warga atau juga bisa dikatakan masyarakat.
Menjadi berita, didasari catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak November 2015 sampai-sampai Januari 2016, harga jagung naik sampai-sampai 100%, dari Rp 3.000/kg menjadi Rp 6.000/kg. Kenaikan harga jagung ini ada dugaan akibat seretnya pasokan jagung ke industri pakan ternak. Jagung adalah komponen mayoritas dalam pakan ternak (50%).
Akibatnya harga daging ayam pun mengalami kenaikan cukup signifikan di sejumlah daerah. Harga daging ayam rata-rata nasional tatkala ini Rp 33.237 per kg, naik Rp 4.452 ataupun 15,46% dari Oktober 2015 sebesar Rp 28.785 per kg.
PT Sentral Grain Terminal (SGT), satu dari sekian banyaknya importir jagung yng berada di Cilegon, Banten, menjadi tempat operasi pasar. Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti, pernah sempet meninjau fasilitas pengolahan sampai-sampai gudang milik SGT.
Djarot mengujarkan, jagung yang telah di sebutkan langsung dijual ke peternak ayam didasari data populasi serta peternak setiap daerah yng dikeluarkan PINSAR ataupun Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia. Harga jual ke peternak sebesar Rp 3.600/kilogram (kg).
“Syaratnya harus punya NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan identitas perusahaan,” ujar Djarot di sela-sela Operasi Pasar jagung di Cilegon, Banten, Senin (seperdua/2016).
Selain NPWP serta identitas perusahaan, Djarot menegaskan, jagung yang telah di sebutkan cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi peternak sendiri.
“Tidak boleh diperjualbelikan, hanya untuk kebutuhan sendiri,” kata Djarot.
Michael Agustinus – detikFinance FS 9:45 PM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2016/03/harga-jagung-melambung-tinggi-bulog.html.

Seputar Harga Jagung Melambung Tinggi, Bulog Operasi Pasar

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Harga Jagung Melambung Tinggi, Bulog Operasi Pasar