Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)

- September 14, 2017

Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)

 
Sukses Beternak Boiler
Ternak Pertama - Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3) - Sebagaimana sudah dijelaskan pada bagian 2, periode brooding adalah fondasi terwujudnya performa ayam yng optimal yang dengannya memberikan pakan serta minum segera seusai DOC masuk ke dalam ruang brooding. Selanjutnya,
2. Menciptakan Kondisi Sangkar yng Nyaman
Tata laksana sangkar dilaksanakan supaya ruang brooding bisa atau mampu menjadi tempat yng nyaman bagi ayam sesuai yang dengannya fungsinya. Sangkar Perlu bisa atau mampu menyediakan tiga hal dalam kondisi ideal, yakni:
A) Suhu serta kelembaban udara
Yang dengannya termohigrometer, lakukan pengamatan kelembaban udara serta suhu tiap hari. Kelembaban udara yng baik merupakan 60-70%. Kelembaban tinggi memicu litter cepat basah serta menaikan kadar ammonia di sangkar. Kelembaban yng rendah pun akan menghasilkan gangguan pernapasan semisal panting (megap-megap) serta ngorok. Ayam yng panting serta ngorok rentan terserang penyakit pernapasan semisal CRD serta colibacillosis. Solusi mengatasi kelembaban sangkar merupakan yang dengannya mengatur tirai sangkar sesuai kondisi yng dibutuhkan menjadikan pertukaran udara dari dalam serta luar sangkar lancar. Solusi lain adalah memasang blower.
Sangkar yng baik Perlu mempunyai fasilitas bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan suhu yng ideal. Suhu lingkungan ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk periode starter merupakan 32-33oC selanjutnya merupakan 25-28oC. Suhu yang telah di sebutkan akan berkurang secara periodik mengikuti perkembangan tubuh ayam. Andai lebih dari itu maka ayam beresiko di kenai heat stress.
Baca Pula :
  • Ayam Petelur
  • Harga Telur
  • Harga Ayam
Heat stress bisa diatasi antara lain yang dengannya pengaturan tirai sangkar, mengatur kepadatan ayam, membuat atap monitor, memilih bahan atap yng bisa atau mampu menahan panas, serta menyemprot sangkar yang dengannya air yng diberi disinfektan secara halus (kabut) yang dengannya sprayer di dalam sangkar. Tips lain mampu di lakukan yang dengannya memasang kipas angin ataupun blower di dalam sangkar dan memberikan vitamin, lebih-lebih vitamin C serta E bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu mengatasi stress. Pemberian vitamin elektrolit pula diharapkan guna melindungi keseimbangan elektrolit dalam tubuh menjadikan stamina tubuh tetap optimal
Andai suhu lingkungan rendah maka ayam akan kedinginan. Nafsu makan meningkat namun bobot badan tak bertambah lantaran sebagian besar energi diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghangatkan tubuh ayam. Lakukan penutupan sangkar yang dengannya tirai serta menyalakan brooder (pemanas) supaya suhu lingkungan kembali nyaman.
B) Cahaya
Cahaya yng cukup bertujuan supaya ayam lebih gampang menjumpai pakan serta minum menjadikan merangsang nafsu makan, pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi ayam. Standar udara mempunyai kualitas baik merupakan kadar ammonia, debu serta CO2 rendah dan menyediakan oksigen dalam kadar cukup. Hal-hal yng mampu di lakukan peternak merupakan :
  1. Rekayasa sangkar yang dengannya memberikan ruang bagi pertukaran (sirkulasi) udara yang dengannya mempergunakan atap monitor
  2. Rutin mengangkat litter yng basah serta mengganti yang dengannya yng baru.
  3. Perencanaan sangkar yng baik (arah sangkar, jarak antar sangkar, serta tempat sangkar)
  4. Pengaturan kepadatan sangkar
  5. Pengaturan sirkulasi udara melalui manajemen buka tutup tirai, penggunaan lantai slat (panggung) serta pula penambahan blower ataupun fan (kipas)
  6. Manajemen litter yng baik yang dengannya melakukan pembolak balikan litter secara teratur setiap 3-4 hari sekali

C. Kepadatan Sangkar
Mengatur kepadatan sangkar bertujuan menciptakan pertumbuhan ayam supaya seragam. Pelaksanaan pelebaran sangkar di lakukan yang dengannya menggeser ruang brooding setiap dua hari sekali sesuai yang dengannya pertumbuhan ayam. Andai terlambat dalam pergeseran ruang brooding akan memicu bertumpuknya amoniak sangkar, minimnya suplai oksigen, rendahnya feed intake lantaran jumlah tempat pakan serta minum tidak lebih menjadikan pertumbuhan terhambat serta tak seragam. Sebisa barangkali di lakukan grading (pemilihan ayam) pemilah-milahan ayam didasari ukuranya menjadikan tak berlangsung kompetisi memperoleh pakan.
3.Menerapkan Tata Laksana Kebugaran atau kesehatan yng Baik
Tata laksana kebugaran atau kesehatan dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara kebugaran atau kesehatan ayam yng mencakup tindakan vaksinasi, pengobatan serta biosekuriti. Peternak butuh mewaspadai umur tertentu tatkala ayam rawan penyakit. Misalkan, umur 2-3 minggu pasca lepas brooding, tatkala lepas sekam (pada sangkar panggung. Di umur 3 minggu, antibodi maternal telah tak menjaga lagi menjadikan ayam rentan terserang. Solusi yng bisa di lakukan merupakan menjalankan program bioscurity yng ketat.
Tingkat stres yng tinggi tatkala lepas sekam memicu ayam rentan di kenai penyakit pernapasan semisal CRD serta korisa. Solusinya merupakan memperlakukan ayam sebaik barangkali, melakukan lepas sekam secara bertahap serta berikan vitamin antistess serta air gula (andai diharapkan) sesuai kondisi. Antibiotik diberikan sesuai kebutuhan serta di rolling pemberian jenis antibiotiknya.
Biosekurity merupakan serangkaian program yng mencakup kebijakan serta praktek yng dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah masuknya serta menyebarkan agen penyebab penyakit pada ayam. Agen penyebab penyakit memicu penurunan kinerja, mortalitas serta hilangnya pendapatan. Agen penyakit meliputi virus, bakteri, protozoa, jamur, parasit (eksternal serta internal). Bioscurity meliputi isolasi, pengendalian lantas lintas serta sanitasi.
Isolasi adalah tatacara bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjauhkan ayam dari sumber penyakit semisal memagari areal perkandangan menjadikan binatang liar tak mampu masuk ke arel farm. Pengendalian lalulintas bisa di lakukan yang dengannya memberikan batas keluar masuk orang serta kendaraan ke dalam tempat sangkar salah satunya memastikan para pekerja sangkar tak memelihara unggas lain baik dirumah ataupun dilokasi sangkar. Sanitasi bertujuan membunuh bibit penyakit. Sanitasi bisa di lakukan yang dengannya melindungi serta mengelola kebersihan sangkar, disinfeksi (penyemprotan yang dengannya disinfektan serta ataupun celup kaki/dipping) baik sangkar, orang ataupun kendaraan yng masuk ke areal peternakan.
Baca Tulisan atau artikel Sebelumnya :
1. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1)
2. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 2)

Ferry Tamalluddin 8:27 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2014/12/kiat-sukses-beternak-broiler-bagian-3.html.

Seputar Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)