Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur

- Juli 25, 2017

Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur

 
Ternak Pertama - Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur - Berkenaan yang dengannya aneka macam faktor yng sudah dijabarkan artike sebelumnya ihwal " Memahami Penyebab Turunya Produksi Telur ", maka tindakan yng bisa di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi masalah yng berkaitan yang dengannya produksi telur antara lain :
Faktor infeksius
Masalah penurunan produksi yng bekaitan yang dengannya faktor infeksius, dalam hal ini kita Perlu mencegah terjadinya infeksi penyakit melalui pelaksanaan program vaksinasi serta penerapan biosekuriti. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi kasus lantaran infeksi penyakit semisal ND, AI, EDS serta IB, lakukan program vaksinasi sesuai kondisi peternakan setempat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam petelur yng sudah memasuki masa produksi, sebaiknya lakukan juga monitoring titer antibodi ND, AI, EDS serta IB secara rutin.
Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur
Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur

Faktor noninfeksius
1. Perbaiki manajemen pemeliharaan
  • Lakukan kontrol berat badan (BB) disaat periode starter serta grower (pullet) dan usahakan supaya ayam tak terlalu gemuk ataupun terlalu kurus (± 10% dari berat badan standar)
  • Atur program pencahayaan. Telur kecil yng penyebabnya yaitu lantaran tingkat kematangan seksual terlalu dini, umumnya susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk diatasi lantaran organ reproduksinya telah tak mampu diperbaiki lagi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan telur yang dengannya ukuran yng optimal, jangan memberikan tambahan cahaya pada ayam periode grower sebelum ayam yang telah di sebutkan mencapai BB 1550-1600 gram (siap berproduksi)
  • Ciptakan kondisi yng nyaman selama masa pemeliharaan. Sediakan air minum serta tempat minum dalam jumlah yng cukup, buka tirai lebar-lebar, pasang kipas angin, ubah sekam yng basah, serta lakukan penyemprotan sangkar yang dengannya mempergunakan. Selain itu pula Perlu menghindarkan serta meminimalkan faktor penyebab stres pada ayam semisal cuaca panas ataupun bunyi gaduh. Andai butuh, ayam dipuasakan makan 1-2 jam selama cuaca panas pada siang hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi panas yng dikeluarkan oleh tubuhnya

2. Penuhi kebutuhan nutrisi ransum
Berikan ransum yang dengannya nutrisi yng sesuai kebutuhan ayam di tiap periode pemeliharaannya lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk kandungan protein, asam amino, energi, asam lemak, kalsium, fosfor serta vitamin D (lantaran Amat berperan pada pembentukan telur). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi kekurangan Ca, bisa ditambahkan grit (tepung kulit kerang) dalam ransum. Grit adalah sumber kalsium yng baik. Pada ayam petelur umur 3-10 minggu, grit diberikan sebanyk 3 g/ekor/hari, yang dengannya ukuran gritberdiameter 2-3 mm. Sedangkan pada umur > 10 minggu, berikan grit sebanyk 4-5 g/ekor/hari yang dengannya ukuran grit berdiameter 3-5 mm
Baca Pula :
  • Memahami Penyebab Turunya Produksi Telur

Butuh diingat pula bahwasanya penyerapan Ca oleh tubuh ayam dipengaruhi oleh kecukupan vitamin D. Oleh karena itu selain pemberian grit, butuh ditambahkan pula suplemen vitamin. Suplemen vitamin pula bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat tercapainya produksi telur yng maksimal sekalian mempertahankan produksi telur tetap tinggi. Selain itu, suplementasi asam amino (methionine serta lysine) bisa menambah produksi serta berat telur. Bila kualitas ransum tidak lebih baik, tambahkan premix bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitasnya.
Mempertahankan produksi telur sesuai yang dengannya standar memanglah butuh aneka macam tindakan penanganan yng tepat. Andai peternak merasakan mulai berlangsung penurunan produksi telur, segera lakukan anamnesa disertai yang dengannya pembacaan recording produksi menjadi langkah awal diagnosa. Pada penurunan produksi yng penyebabnya yaitu oleh faktor infeksi penyakit, langkah selanjutnya adalah yang dengannya mengamati gejala klinis yng tampak, perubahan patologi anatomi yng berlangsung serta lakukan pemeriksaan uji laboratorium bagi atau bisa juga dikatakan untuk meneguhkan diagnosa. Langkah-langkah yang telah di sebutkan penting di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendeteksi secara dini penyebab turunnya produksi menjadikan bisa di lakukan penanganan lebih lanjut melalui program antisipasi yng tepat.
Demikian Tulisan atau artikel ihwal " Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur " yng mampu kami sampaikan kepada kamu. Mudah-mudahan berguna bagi kita seluruh. Salam Berhasil Peternak Indonesia!!
Sumber: Info Medion
FS 7:31 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2016/12/cara-mengatasi-turunya-produksi-telur.html.

Seputar Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Cara Mengatasi Turunya Produksi Telur