Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging

- Agustus 02, 2017

Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging

 
Ternak Pertama - Beternak Ayam Kampung Pedaging. Merubah system beternak ayam kampung dari system ekstensif ke system semi intensif ataupun intensif terbukti tak gampang, apalagi tatacara beternak yang dengannya system tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat kita. akan tetapi , kalau dilihat nilai kekegunaaanan serta hasil yng dicapai pasti akan menjadi faktor pendorong tersendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya beternak yang dengannya system intensif. Pendapat dari Pararto Wicaksono, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil yng optimal dalam bisnis beternak ayam kampung, maka butuh kiranya memperhatikan beberapa faktor berikut :
Cara Beternaka Ayam Kampung
Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging 1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan sebuah bisnis peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) mampu diperoleh di antaranya yang dengannya tatacara membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas serta menetaskannya sendiri,ataupun mampu pula membeli indukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan telur tetas lantas ditetaskan sendiri baik yang dengannya tatacara alamiah maupun yang dengannya bantuan mesin penetas. Di artikel ini kami tak akan menjelaskan segi negatif serta positif tatacara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yng panjang nantinya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu kami akan kusus menjelaskan secara kusus pada tulisan atau artikel selanjutnya. Secara singkat kami jelaskan bahwasanya DOC ayam kampung yng sehat serta baik mempunyai kriteria menjadi berikut : mampu berdiri yang dengannya posisi tegap, sehat serta tak cacat, matanya bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih serta mengkilap, tanggal menetas tak lebih lambat ataupun cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwasanya pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan sebuah bisnis peternkan. Pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam kampung pedaging sebetulnya Amat fleksibel serta tak serumit yng kita hayalkan dalam beternak ayam pedaging, petelur maupun puyuh sekalipun. Bahan pakan yng mampu diberbagi antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan pilihan semacam sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan juga lain-lainya. Yng paling penting dalam menyusun maupun memberbagi ransum adalah kita tetap tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yakni protein kasar (PK) sebesar 12% serta energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu bagi anda sekalian yng belum mengetahui tatacara membuat pakan ayam sendiri silahkan baca artiel ternak pertama yng telah pernah kita publikasikan
Jumlah pakan yng diberbagi sesuai tingkatan umur adalah menjadi berikut :
  • 7 gram/per hari sampai-sampai umur 1 minggu
  • 19 gram/per hari sampai-sampai umur 2 minggu
  • 34 gram/per hari sampai-sampai umur 3 minggu
  • 47 gram/per hari sampai-sampai umur 4 minggu
  • 58 gram/per hari sampai-sampai umur 5 minggu
  • 66 gram/per hari sampai-sampai umur 6 minggu
  • 72 gram/per hari sampai-sampai umur 7 minggu
  • 74 gram/per hari sampai-sampai umur 8 minggu

Sedangkan air mampu kita berikan di antaranya yang dengannya tatacara ad libitum (tidak dibatasi) serta pada bagian-tahap awal pemeliharaan butuh dicampur yang dengannya vitamin+antibiotika.
3. Perkandangan
Secra umum Syarat sangkar yng baik dalam beternaka ayam antara lain : jarak sangkar yang dengannya permukiman minimal 5 m, tak lembab, sinar matahari pagi mampu masuk serta sirkulasi udara lumayan baik. Sebaiknya memilih tempat yng agak rindang serta terkendalai oleh bangunan ataupun tembok lain agar bisa angin tak berhembus langsung ke dalam sangkar. Penyucihamaan sangkar serta peralatannya diperbuat yang dengannya tatacara teratur menjadi bisnis biosecurity yang dengannya memakai desinfektan yng cocok serta tak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak sekali opsi tipe desinfektan yng ditawarkan oleh beberapa produsen pembuatan obat. andai kamu butuh penjelasan secara terperinci silahkan baca tulisan atau artikel kami sebelumnya yng sudah kami tuliskan.
Selanjutnya Ukuran sangkar yng baik dalam beternak ayam merupakan menjadi berikut :
Sebetulnya tak ada ukuran standar sangkar yng ideal, akan tetapi kami mengaanjuran sebaiknya lebar sangkar antara 4-8 m serta panjang sangkar tak lebih dari 70 m. Yng kita butuhkan yaitu mendapatkan perhatian adalah daya tampung ataupun kapasitas sangkar.Butuh anda sekalian perhatikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai-sampai umur 2 minggu, lantas jumlahnya tak lebih yang dengannya bertambahnya umur ayam. Bentuk sangkar yng dianjurkan adalah bentuk postal yang dengannya lantai yng dilapisi litter yng terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji serta kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yng terdiri dari dua segi yang dengannya bagian puncaknya ada celah menjadi ventilasi serta bahan atap memakai genteng atau juga asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yakni fase starter (umur 1-4 minggu) serta fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter umumnya dipakai sangkar bok (yang dengannya pemanas) mampu bok khusus ataupun pula sangkar postal. Pastikan Suhu dalam sangkar bok umumnya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher dipakai sangkar ren ataupun postal semacam model pemeliharaan ayam broiler
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen ataupun tatalaksana pemeliharaan memegang peranan paling atas dalam keberhasilan sebuahusaha peternakan yakni tidak lebih lebih 40%. Bibit berharga serta pakan yng berharga belum dapat dipastikan memberbagi jaminan keberhasilan sebuahusaha andai manajemen pemeliharaan yng diterapkan tak cocok. System pemeliharaan pada ayam kampung secara singkat bisa di lakukan yang dengannya 3 tatacara yakni:
  • Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan serta kebugaran atau kesehatan
  • Semi intensif (disediakan sangkar yang dengannya halaman berpsupaya), ada kontrol pakan serta kebugaran atau kesehatan ternak bakal akan tetapi tak ketat
  • Intensif (dikandangkan semacam ayam ras), ada kontrol pakan serta kebugaran atau kesehatan yang dengannya ketat

Model pemeliharaan ayam kampung yang dengannya tatacara intensif lebih disarankan dari yng lain-lainnya khususnya dalam faktor kontrol penyakit. Sebetulnya tetap banyak sekali lagi kegunaaan dari panduan beternak yang dengannya tatacara intensif, bakal akan tetapi kami tak mampu menguraikannya di sini. andai kamu butuh berita mengenai manjemen perkandangan secara lengkap silahkan baca tulisan atau artikel yng telah kami tulis secara kusus di website ini.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yng tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita seluruh pasti setuju yang dengannya statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit mampu diperbuat yang dengannya perbuatan antara lain :
1. Melindungi sanitasi lingkungan sangkar, perlengkapan sangkar serta manusianya
2. Pemberian pakan yng fresh serta sesuai kebutuhan ternak
3. Melakukan vaksinasi yang dengannya benar serta di lakukan secara teratur
4.Pemilihan tempat peternakan di daerah yng bebas penyakit
5. Manajemen pemeliharaan yng baik
6. Kontrol kepada binatang lain.
Demikian tatacara beternak ayam kampung pedaging, mudah-mudahan mampu menaikan pengetahuan kita seluruh kususnya bagi seorang peternak. Salam Peternak Indonesia!
Sumber : pertenakan.umm.ac.id FS 7:48 AM

Sumber rujukan dan gambar : http://www.ternakpertama.com/2015/08/cara-beternak-ayam-kampung-pedaging.html.

Seputar Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging